FIMA Logo

Investasi Reksa Dana Pasar Uang vs. Obligasi, Mana yang Lebih Cuan?

News Visitor

766  •  Mirae Asset Sekuritas  •  1 year ago ( 24 June 2024 at 14:04 )

zoom inzoom out

Investasi Reksa Dana Pasar Uang vs. Obligasi, Mana yang Lebih Cuan?

JAKARTA - Dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan, terutama di era suku bunga tinggi, memilih instrumen investasi yang tepat menjadi kunci untuk meraih keuntungan maksimal. Dua pilihan investasi yang kerap dipertimbangkan oleh masyarakat adalah reksa dana pasar uang dan obligasi.

Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang menginvestasikan dananya pada instrumen pasar uang seperti deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat utang jangka pendek. Kinerja produk reksa dana pasar uang dalam setahun terakhir mencatat imbal yang bervariasi.

Dikutip dari aplikasi Navi pada Senin (24/6), sejumlah produk reksa dana pasar uang mampu meberikan imbal hasil di atas 5% dalam setahun terakhir. Beberapa di antaranya yakni Capital Money Market Fund dengan return 5,85%, dan Shinhan Money Market Fund sebesar 5,27%.

Angka tersebut terhitung lebih tinggi dibandingkan bunga deposito dari bank-bank besar setelah dipotong pajak, menjadikannya alternatif yang menarik bagi investor yang mengutamakan keamanan dengan potensi keuntungan yang lebih baik.

Likuiditas yang tinggi menjadi salah satu keunggulan reksa dana pasar uang. Investor dapat mencairkan dana kapan saja tanpa dikenakan penalti. Hal ini pun memungkinkan bagi para investor untuk memiliki akses cepat ke dana yang mereka miliki tanpa harus khawatir adanya biaya tambahan.

Di sisi lain, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau korporasi dengan janji membayar bunga secara periodik dan mengembalikan pokok utang pada saat jatuh tempo. Instrumen ini juga menawarkan sejumlah keunggulan. Obligasi umumnya menawarkan imbal hasil yang tetap dan lebih tinggi dibandingkan deposito. Sebagai contoh, imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia (ORI) bisa mencapai sekitar 6-7% per tahun sebelum pajak, memberikan peluang keuntungan yang lebih besar bagi investor.

Keamanan investasi menjadi salah satu daya tarik utama obligasi, terutama obligasi pemerintah yang dianggap sebagai investasi yang sangat aman karena dijamin oleh negara. Obligasi korporasi juga bisa menjadi pilihan aman jika diterbitkan oleh perusahaan dengan peringkat kredit yang baik. Pendapatan tetap berupa bunga yang dibayarkan secara periodik menjadikan obligasi cocok bagi investor yang mencari aliran kas yang stabil dan dapat diandalkan.

Mana yang Lebih Cuan?

Memilih antara reksa dana pasar uang dan obligasi sangat tergantung pada profil risiko, tujuan investasi, dan kebutuhan likuiditas investor. Bagi investor dengan profil risiko rendah dan kebutuhan likuiditas tinggi, reksa dana pasar uang mungkin lebih cocok karena menawarkan likuiditas tinggi, fleksibilitas investasi, dan imbal hasil yang kompetitif.

Sementara itu, bagi investor yang mencari imbal hasil yang pasti dengan jangka waktu investasi menengah hingga panjang, obligasi bisa menjadi pilihan yang lebih menarik, terutama obligasi pemerintah yang menawarkan keamanan dan pendapatan tetap yang lebih tinggi.

Baik reksa dana pasar uang maupun obligasi memiliki kelebihan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan investasi individu. Reksa dana pasar uang unggul dalam hal fleksibilitas dan likuiditas, sementara obligasi menawarkan besaran imbal hasil atau keuntungan yang tetap dan pasti. Investor sebaiknya mempertimbangkan tujuan keuangan, profil risiko, dan kebutuhan likuiditas sebelum memilih instrumen investasi yang tepat.

Sebagai informasi lebih lanjut bagi investor, berikut adalah berikut deretan produk reksa dana pasar uang dengan kinerja historis terbaik dilansir dari NAVI menurut pantauan Senin (24/6).

Reksa Dana Pasar Uang

Capital Money Market Fund: +0,48% (1 bln); +1,44% (3 bln); +2,93% (6 bln); +5,86% (1 thn)

Shinhan Money Market Fund: +0,43% (1 bln); +1,30% (3 bln); +2,67% (6 bln); +5,28% (1 thn)

Insight Money: +0,55% (1 bln); +1,50% (3 bln); +2,93% (6 bln); +5,76% (1 thn)

Kisi Money Market Fund: +0,45% (1 bln); +1,34% (3 bln); +2,72% (6 bln); +5,17% (1 thn)

Pinnacle Money Market Fund: +0,45% (1 bln); +1,35% (3 bln); +2,69% (6 bln); +5,19% (1 thn)

 

Penulis: DMI/Mirae Asset Sekuritas

News Recommendations










Market Mover

CodeLastChg %Vol

Economic Calendar