Komentar Pasar (18 Maret 2025): IHSG Anjlok Tajam, Perdagangan Dihentikan 30 Menit

IHSG ditutup anjlok tajam pada Selasa setelah aksi jual besar-besaran memicu penghentian perdagangan selama 30 menit sebelum jam istirahat. Investor, terutama asing, semakin khawatir terhadap kondisi makroekonomi Indonesia serta isu pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sektor teknologi, bahan baku, dan energi seperti DCII, TPIA, dan BREN menjadi beban utama, dengan semua sebelas sektor berakhir di zona merah.

Sementara itu, pasar Eropa dibuka menguat dengan fokus investor tertuju pada pemerintah Jerman yang akan memberikan suara terkait reformasi utang bersejarah.

IHSG: 6.223,39 (-3,85%)
Turnover: Rp18,90 triliun
USD/IDR: 16.432 (+0,32%)
Top Gainers (by Value): GOTO, ASII, PSAB
Top Losers (by Value): BBCA, BMRI, BBRI

Berita Perusahaan

SMRA (-4,00%)
PT Summarecon Agung Tbk mencatat laba bersih sepanjang 2024 naik 79,3% YoY menjadi Rp1,37 triliun, sejalan dengan pendapatan yang meningkat 59,53% YoY menjadi Rp10,62 triliun.

SSMS (+2,32%)
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk dan PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) berencana menerbitkan obligasi senilai USD600 juta, baik secara bersama maupun individu. Obligasi ini akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited setelah mendapat persetujuan dalam RUPS pada 21 April 2025.

TPIA (-18,42%)
PT Chandra Asri Pacific Tbk melalui anak usahanya, PT Chandra Daya Investasi, memperoleh pinjaman berjangka tujuh tahun senilai Rp2 triliun dari PT Bank Danamon Indonesia pada akhir Februari. Dana ini akan digunakan untuk mendanai proyek infrastruktur strategis dan berkelanjutan.