PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menargetkan raihan kontrak baru pada 2023 sebesar Rp8,66 triliun, naik 23,4% secara tahunan dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 7,01 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, WTON telah menyusun berbagai strategi. Pertama, sinergi dan kolaborasi saling menguntungkan dengan mitra strategis untuk tujuan pengembangan dan perluasan operasi perusahaan. Selanjutnya, penetrasi pasar luar negeri. Berikutnya, optimalisasi kapasitas produksi dan menjaga keseimbangan likuiditas. Strategi Sustainability Innovation dilakukan dengan menciptakan peluang pasar atau produk baru, serta digitalisasi proses bisnis.

Seperti dikutip Kontan.co.id, WTON berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp2,55 triliun hingga April 2023. Raihan ini meningkat sebesar 30,55% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu senilai Rp1,95 triliun. Kontrak ini terbagi dalam sejumlah kategori pelanggan. Kontrak dari swasta sebesar 81,41%, BUMN 12,38%, WIKA selaku induk usaha WTON sebesar 4,47%, dan pemerintah sebesar 1,74%. 

Perolehan kontrak baru WTON didominasi oleh proyek-proyek di bidang infrastruktur sebesar 72,73%, disusul sektor properti sebesar 13,02%, kemudian sektor energi sebesar 5,07%. Proyek di sektor kelistrikan juga menyumbang sebesar 4,47%. Proyek lainnya berasal dari sektor industri dan pertambangan yang masing-masing menyumbang 4,34% dan 0,38%.

Beberapa klien WTON saat ini, di antaranya adalah PT Girder Indonesia, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT PLN (Persero), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan sejumlah pelanggan lainnya.