Investasi saham bukan hanya potensi keuntungannya saja yang besar, tetapi risiko kerugiannya pun cukup besar. Bagaimana cara menghindari kerugian yang besar? salah satu cara yang sering digunakan untuk membatasi kerugian yaitu dengan melakukan cut loss. Nah, apa itu cut loss dalam saham? Mari kita pelajari di artikel yang akan fima ulas berikut ini.
Memahami Apa itu Cut Loss dalam Saham
Simpelnya, cut loss merupakan tindakan menjual saham yang sedang turun harganya, di mana harganya lebih rendah daripada saat membelinya, dengan tujuan untuk membatasi kerugian lebih lanjut. Walaupun tindakan ini mungkin terdengar merugikan, tetapi cut loss ini adalah salah satu bagian penting dari manajemen risiko dalam hal investasi saham.
Jadi, cut loss ini bukan indikasi kegagalan dalam investasi, tetapi sebuah strategi guna melindungi modal. Seperti yang pernah dikatakan oleh Benjamin Graham, seorang pakar investasi terkenal, “Investasi yang sukses yaitu tentang mengelola risiko, bukan menghindarinya”. Makanya melakukan cut loss bukanlah langkah negatif, tetapi strategi untuk mengurangi potensi kerugian kedepanya.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Cut Loss?

Harus dipahami, setiap orang mempunyai teleransi risiko investais yang berbeda. Ada yang lebih nyaman dengan fluktuasi harga saham, tapi ada juga yang lebih hati-hati dan menghindari kerugian besar.
Walaupun melakukan cut loss bisa dibilang sifatnya subjektif, ada beberapa indikator atau tanda yang bisa membantu investor untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Yaitu sebagai berikut:
Harga Saham Terus Menurun Tanpa Tanda Pemulihan
Pertama, yaitu pada saat harga saham yang dimiliki terus menurun tanpa adanya tanda-tanda pemulihan atau kenaikan, maka bisa jadi ini saat yang tepat untuk melakukan cut loss. Membiarkan harga saham terus turun tanpa melakukan tindakan berarti dapat mengakibatkan kerugian yang semakin besar. Jadi, menjual saham untuk membatasi kerugian merupakan pilihan yang lebih bijaksana.
Kerugian Sudah Menyentuh Batas yang Ditentukan
Selanjutnya, saat kerugian sudah menyentuh batas yang investor tentukan. Contohnya, kalau sebuah saham turun sebesar 10% dari harga beli, maka investor tersebut akan melakukan cut loss. Menentukan batas kerugian sebelum investasi dimulai sangat penting, sehingga saat harga saham mencapai titik tersebut, investor tidak ragu lagi untuk menjualnya.
Perubahan Kinerja pada Perusahaan
Selain faktor harga saham, kinerja perusahaan juga mempengaruhi keputusan untuk melakukan cut loss. Kalau perusahaan yang sahamnya dibeli menunjukkan penurunan kinerja yang signifikan, seperti penurunan pendapatan atau peningkatan utang yang mengkhawatirkan, ini bisa menjadi indikasi bahwa harga saham akan terus turun.
Terjadi Koreksi Pasar yang Berkepanjangan
Berikutnya yaitu terjadi koreksi pasar yang berkepanjangan. Koreksi pasar umumnya terjadi ketika harga saham secara umum mengalami penurunan akibat faktor-faktor eksternal, seperti:
- krisis ekonomi
- ketegangan politik
- atau isu-isu global lainnya.
Investor baiknya menganalisis dulu sebelum melakukan cut loss apakah koreksi pasar ini bersifat sementara ataukah akan berlanjut dalam jangka panjang?.
Perbedaan Cut Loss dan Stop Loss

Walaupun tujuan dari cut loss dan stop loss hampir sama, yaitu guna menghindari kerugian yang lebih besar, kedua istilah ini mempunyai perbedaan yang signifikan dalam cara pelaksanaannya. Supaya lebih jelas, perbedaannya penulis sajikan di tabel berikut:
Aspek | Cut Loss | Stop Loss |
---|---|---|
Definisi | Penjualan saham secara manual berdasarkan pengamatan. | Penjualan saham otomatis berdasarkan perintah. |
Cara Pelaksanaan | Dilakukan secara aktif oleh investor berdasarkan analisis atau pengamatan pribadi. | Dilakukan secara otomatis oleh sistem setelah mencapai level harga tertentu. |
Fleksibilitas | Lebih fleksibel karena keputusan diambil secara manual. | Tidak fleksibel karena keputusan dilakukan otomatis sesuai perintah awal. |
Keterlibatan Investor | Membutuhkan pemantauan pasar secara aktif. | Tidak memerlukan pemantauan terus-menerus karena perintah sudah ditentukan. |
Eksekusi | Bergantung pada waktu dan keputusan investor. | Langsung dilakukan saat harga mencapai titik tertentu. |
Memahami Profil Risiko Pribadi Sebelum Melakukan Cut Loss
Sebelum investor melakukan cut loss, baiknya mereka harus memahami profil risiko pribadi. Karena stiap orang mempunyai tingkat toleransi risiko yang berbeda, dan ini berpengaruh besar pada keputusan untuk melakukan cut loss.
- Beberapa investor mungkin lebih nyaman menanggung kerugian kecil dalam jangka pendek dan lebih cenderung bertahan.
- Sementara yang lain mungkin lebih berhati-hati dan ingin meminimalkan kerugian mereka segera setelah terjadi penurunan harga.
Dengan memahami profil risiko pribadi nantinya akan membantu investor untuk menentukan batasan kerugian yang dapat diterima dan kapan saat yang tepat untuk bertindak.
Forum Diskusi Saham dari Fima
Dapatkan wawasan investasi saham yang mendalam dan terpercaya di Forum Diskusi Saham dari Fima. Bergabunglah dengan komunitas kami untuk berbagi strategi, analisis pasar, dan tips investasi dari para ahli dan investor berpengalaman. Klik gambar di bawah ini untuk bergabung dengan forumnya.
Pakai M-STOCK untuk Kemudahan Investasi Saham Anda
Dengan M-STOCK by Mirae Asset, investasi saham menjadi lebih mudah dan terjangkau untuk semua orang! Aplikasi kami dirancang untuk membantu Anda mengelola portofolio saham dengan cepat dan efisien. Dapatkan akses real-time ke data pasar, analisis mendalam, dan berbagai fitur canggih yang akan memandu keputusan investasi Anda. Klik gambar di bawah untuk download aplikasinya.
Penutup
Cut loss adalah salah satu langkah penting dalam strategi manajemen risiko di dunia investasi saham. Walaupun terlihat merugikan pada awalnya, tapi nyatanya tindakan ini membantu investor menghindari kerugian yang lebih besar. Maka dari itu, investor harus memahami apa itu cut loss dalam saham, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya, serta bagaimana membedakan antara cut loss dan stop loss. Semoga tulisan ini bermanfaat ya.
Sumber gambar utama: bloghsb