Di dunia pasar modal, ada istilah yang disebut dengan right issue. Meski terdengar akrab tapi nyatanya masih banyak yang belum paham artinya. Di artikel ini, fima blog akan memaparkan secara dalam apa itu right issue saham yang dilengkapi tujuan dan juga prosesnya. Ingin tahu selengkapnya? Simak ulasannya di sini.
Memahami Right Issue Saham
Right issue, atau bisa disebut dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), merupakan penawaran umum terbatas untuk suatu saham yang dilakukan oleh perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan mekanisme ini, nantinya perusahaan bisa menerbitkan saham baru untuk menghimpun dana yang mereka perlukan.
Right Issue bisa dibilang merupakan salah satu cara alternatif yang digunakan oleh perusahaan agar bisa meningkatkan modal tanpa harus melibatkan pihak ketiga, dengan begitu independensi manajemen dan kontrol perusahaan juga tetap terjaga. Bahkan di banyak kasus, right issue dianggap juga sebagai sinyal positif bagi pasar yang menunjukan jika perusahaan mempunyai rencana ekspansi dan investasi yang jelas kedepannya.
Tujuan Right Issue Saham
Suatu perusahaan biasanya menerbitkan right issue untuk beberapa alasan, di antaranya adalah sebagai berikut:
Guna Menambah Modal Kerja
Pertama, right issue memberikan tambahan dana untuk operasional perusahaan sehari-hari mulai dari pembayaran gaji bahkan pembelian bahan baku. Maka, dengan modal kerja yang cukup, nantinya perusahaan bisa menjaga kelancaran aktivitas bisnis dan meningkatkan efisiensi dengan baik.
Guna Mendukung Rencana Aksi Korporasi
Yang kedua, right issue juga dipakai untuk mendanai proyek tertentu. Contohnya launching produk baru ataupun akuisisi perusahaan lain. Maka dengan pendanaan ini perusahaan bisa lebih agresif dalam mengejar peluang baru, pertumbuhan, dan juga inovasi yang lebih baik.
Tahapan-Tahapan Proses Right Issue

Adapun proses dari right issue sendiri tentunya harus melalui berbagai tahapan, yaitu:
- Pertama, yaitu persetujuan dari RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) terkait rencana right issue.
- Kemudian perusahaan menerbitkan prospektus yang isinya yaitu informasi terkait tujuan dari right issue, jumlah saham yang rencana diterbitkan, harga, dan juga jadwal pelaksanaannya.
- Lalu perusahaan akan menetapkan harga saham yang ditawarkan dan rasio penawarannya.
- Pemegang saham existing nantinya akan menerima Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(HMETD) sesia dengan pembagian kepemilikan mereka untuk membeli saham baru dengan harga yang sudah ditetapkan dan disepakati.
- Selanjutnya pemegang saham bisa memutuskan untuk mengeksekusi HMETD mereka sendiri atau menjual kepada pihak lain. Bagaimana kalau tidak dieksekusi, maka akan hangus.
- Terakhir yaitu proses pencatatan saham baru setelah masa penawaran berakhir dan akan dicatatkan di bursa dan bisa diperjualbelikan.
Risiko, Pertimbangan, dan Perbedaan dengan Metode Pendanaan Lain
Right issue tentu saja mempunyai risiko tersendiri. Salah satunya yaitu dilusi kepemilikan saham. Di mana kalau pemegang saham tidak mengambil hak mereka, persentase kepemilikan di perusahaan nantinya akan berkurang. Maka dari itu, penting sekali untuk mempertimbangkan keputusan secara mendalam.
Karena right issue ini berbeda dari metode pendanaan lain, contohnya obligasi dan pinjaman bank. Maka sistem ini mengandalkan partisipasi dari pemegang saham. Beda dengan obligasi dan juga pinjaman bank yang merupakan utang dan harus dilunasi dengan bunga yang didapat. Inilah yang membuat right issue sebagai pilihan yang fleksibel dalam pengelolaan modal.
Analisis Dampak Terhadap Harga Saham dan Regulasi

Apakah metode ini akan mempengaruhi harga saham di pasar? Tentu saja. Dalam jangka pendek, harga saham kemungkinan akan turun akibat penambahan jumlah saham yang beredar. Tetapi, kalau right issue berhasil dan meningkat modal perusahaan, maka akan berdampak positif kedepannya.
Untuk regulasinya sendiri right issue sudah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga perusahaan wajib memenuhi persyaratan dan juga mengikuti prosedur yang mereka berikan agar transparansi dan juga memberikan perlindungan bagi para investor.
Bagaimana Pandangan Investor Terhadap Right Issue?
Sangat beragam tentunya, banyak invesotr yang melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan investasi dengan harga yang lebih baik, utamanya kalau mereka sudah yakin akan pertumbuhan suatu perusahaan di masa yang akan datang.
Tetapi, banyak juga investor yang khawatir mengenai dilusi kepemilikan saham, apalagi kalau mereka tidak punya banyak modal untuk ikut serta pada metode ini.
Makanya, penting bagi investor untuk selalu melaukan analisis mendalam sebelum mereka memutuskan apakah akan ikut berpartisipasi dalam right issue saham ini. Dan juga mempertimbangkan potensi keuntungan ataupun risiko yang mungkin muncul di kemudian hari.
Lakukan Riset Saham Secara Mendalam dan Efektif
Sebelum Anda investasi saham, maka penting untuk Anda melakukan riset terkait saham yang hendak Anda invest. Untuk memudahkan riset Anda bisa menggunakan fitur riset saham dari fima.co.id yang merupakan bagian dari Mirae Asset. Klik gambar di bawah ini untuk melakukan riset sekarang juga.
Ingin Investasi Reksadana dengan Mudah?
Gunakan aplikasi Navi yang akan memudahkan Anda untuk melakukan investasi reksadana dengan cepat dan mudah. Klik gambar berikut untuk mendownloadnya sekarang.
Penutup
Sampai di sini sudah paham ya apa itu right issue saham beserta hal-hal lainnya. Dengan Anda memahami right issue dan risiko yang ada, maka nantinya Anda bisa membuat keputusan dalam berinvestasi dengan tepat. Untuk analisa saham silahkan langsung melalui fima ya. Semoga bermanfaat.
Sumber gambar utama : qoala.app