Di dunia investasi saham, banyak istilah yang perlu dipahami oleh para investor, salah satunya adalah stock split. Jika Anda mendengar perusahaan melakukan stock split, Anda mungkin bertanya-tanya, apa itu sebenarnya dan bagaimana dampaknya terhadap saham perusahaan?
Dalam artikel ini, fima akan membahas secara mendalam tentang apa itu stock split dalam saham, tujuan, manfaat, serta contoh perusahaan yang pernah melakukannya.
Memahami Apa Itu Stock Split dalam Saham
Stock split merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di bursa saham dengan cara memecah harga saham menjadi beberapa bagian dengan rasio tertentu.
Contohnya, kalau sebuah perusahaan memutuskan untuk melakukan stock split dengan rasio 1:5, maka harga saham yang awalnya terjual pada harga tertentu akan dibagi lima kali lipat lebih murah.
Maka, kalau harga saham sebelum stock split adalah Rp 10.000, setelah aksi stock split harga saham menjadi Rp 2.000 per lembar.
Apa yang Terjadi pada Saham Setelah Stock Split?
Setelah aksi stock split, walaupun harga per lembar saham menjadi lebih murah, jumlah lembar saham yang beredar akan meningkat.
Di mana kalau sebelumnya perusahaan memiliki 10 juta lembar saham, setelah melakukan stock split dengan rasio 1:5, jumlah saham yang beredar menjadi 50 juta lembar. Dengan begitu, nilai total dari saham yang dimiliki investor tidak berubah, meskipun harga per lembar saham lebih rendah.
Tetapi, walaupun jumlah saham meningkat, jumlah modal yang disetor oleh pemegang saham tetap sama. Yang berubah hanya harga saham per lembar yang kini lebih terjangkau bagi investor, terutama investor kecil yang mungkin sebelumnya merasa harga saham terlalu tinggi.
Tujuan Stock Split

Stock split bukanlah keputusan yang diambil begitu saja oleh perusahaan. Ada beberapa alasan mengapa perusahaan memilih untuk melakukan stock split, salah satunya adalah untuk menarik lebih banyak investor. Perusahaan dengan harga saham yang sangat tinggi dapat membuat investor kecil merasa kesulitan untuk membeli saham.
Melalui stock split, harga saham yang lebih murah membuat saham tersebut lebih terjangkau, yang pada gilirannya dapat meningkatkan likuiditas dan volume perdagangan saham. Beberapa tujuan utama yang sering kali mendasari keputusan perusahaan untuk melakukan stock split antara lain:
Meningkatkan Likuiditas Saham
Dengan memecah harga saham menjadi lebih murah, saham perusahaan menjadi lebih mudah diperdagangkan.
Banyak investor, terutama investor ritel, yang sebelumnya merasa kesulitan membeli saham dengan harga yang tinggi, kini bisa membeli saham dalam jumlah yang lebih besar dengan harga lebih rendah. Hal ini meningkatkan volume perdagangan dan likuiditas saham perusahaan.
Menarik Lebih Banyak Investor
Perusahaan yang memiliki harga saham tinggi sering kali menarik investor besar saja, sementara investor kecil cenderung tidak tertarik.
Dengan stock split, harga saham yang lebih rendah membuat saham lebih terjangkau bagi berbagai kalangan investor.
Meningkatkan Citra Perusahaan
Stock split seringkali dilakukan oleh perusahaan yang sedang dalam kondisi baik dan memiliki prospek cerah. Tindakan ini memberikan sinyal positif kepada pasar bahwa perusahaan percaya diri terhadap masa depan bisnisnya.
Manfaat Stock Split dalam Saham
Ada berbagai manfaat yang bisa diperoleh perusahaan dan investor dari pelaksanaan stock split. Berikut ini merupakan beberapa manfaat utama dari stock split:
Meningkatkan Daya Tarik Investasi
Dengan harga saham yang lebih murah, lebih banyak investor dapat membeli saham perusahaan. Misalnya, jika harga saham sebelum stock split adalah Rp 10.000 dan perusahaan melakukan stock split dengan rasio 2:1, harga saham menjadi Rp 5.000 per saham.
Ini memungkinkan investor untuk memperoleh saham dalam jumlah yang lebih besar dengan investasi yang lebih kecil, menjadikannya lebih menarik bagi investor baru atau investor dengan dana terbatas.
Memperbaiki Citra Perusahaan
Stock split bisa meningkatkan citra perusahaan di mata investor dan publik. Perusahaan yang melakukan stock split sering kali dianggap memiliki prospek yang baik dan percaya diri dengan masa depan bisnisnya.
Tindakan ini menunjukkan bahwa perusahaan merasa yakin harga sahamnya masih akan terus tumbuh di masa depan, yang memberikan sinyal positif kepada investor dan masyarakat. Hal ini pada gilirannya dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan.
Meningkatkan Volume Perdagangan Saham
Terkadang, harga saham yang terlalu tinggi dapat menghambat aktivitas perdagangan. Investor mungkin merasa tidak sanggup membeli saham dalam jumlah besar jika harga per lembarnya terlalu tinggi.
Melalui stock split, harga saham yang lebih rendah membuatnya lebih terjangkau dan memungkinkan lebih banyak investor untuk membeli saham, yang pada gilirannya meningkatkan volume perdagangan saham perusahaan.
Meningkatkan Nilai Pasar Perusahaan
Stock split dapat memberikan efek positif pada nilai pasar perusahaan. Meskipun nilai pasar perusahaan tetap tidak berubah, permintaan terhadap saham yang lebih terjangkau dapat meningkat.
Jika harga saham kembali naik setelah stock split, maka nilai pasar perusahaan bisa meningkat. Selain itu, stock split memberikan sinyal positif tentang kepercayaan perusahaan terhadap prospek bisnisnya, yang dapat menarik lebih banyak investor.
Memperluas Basis Pemegang Saham
Dengan harga saham yang lebih rendah, stock split dapat menarik lebih banyak investor untuk membeli saham perusahaan. Ini membantu memperluas basis pemegang saham perusahaan, yang bermanfaat untuk jangka panjang.
Pemegang saham yang lebih banyak berarti perusahaan memiliki lebih banyak pihak yang tertarik dengan kinerja dan perkembangan bisnisnya, sehingga meningkatkan kepercayaan pasar terhadap perusahaan.
Mempermudah Transaksi Saham
Stock split juga mempermudah transaksi saham karena harga per lembar saham yang lebih rendah. Hal ini memungkinkan investor untuk membeli atau menjual saham dalam jumlah yang lebih besar dengan nilai transaksi yang lebih kecil.
Contohnya, kalau sebelumnya seorang investor ingin membeli 1.000 lembar saham dengan harga Rp 1.000 per lembar, ia perlu mengeluarkan Rp 1.000.000.
Tetapi, setelah stock split, harga saham menjadi Rp 500 per lembar, sehingga dengan uang yang sama, investor bisa membeli 2.000 lembar saham.
Risiko Stock Split yang Perlu Diperhatikan
Walaupun stock split memberikan banyak manfaat, ada juga beberapa risiko yang perlu diperhatikan oleh investor. Salah satunya adalah kesan bahwa perusahaan tidak dapat mengelola harga sahamnya dengan baik.
Walaupun harga saham menjadi lebih terjangkau, beberapa investor mungkin melihat stock split sebagai usaha perusahaan untuk menarik perhatian pasar atau menyembunyikan fakta bahwa sahamnya tidak lagi memiliki daya tarik di harga yang lebih tinggi.
Selain itu, stock split tidak selalu menjamin bahwa harga saham akan terus naik. Beberapa investor mungkin menganggap stock split sebagai indikasi bahwa perusahaan berusaha untuk mengatur pasar, yang pada akhirnya dapat menurunkan persepsi investor terhadap nilai jangka panjang saham tersebut.
Oleh karena itu, investor harus tetap melakukan riset dan evaluasi terhadap fundamental perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi, meskipun perusahaan tersebut baru saja melakukan stock split.
Contoh Perusahaan yang Pernah Melakukan Stock Split
Beberapa perusahaan besar di Indonesia juga pernah melakukan stock split sebagai bagian dari strategi mereka untuk meningkatkan daya tarik saham mereka di pasar.
Contohnya adalah PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), yang melakukan stock split dengan rasio 1:5. Sebelum stock split, harga saham UNVR berada di Rp 42.000 per lembar, dan setelah stock split, harga sahamnya menjadi Rp 8.400.
Tindakan ini berhasil meningkatkan jumlah saham yang beredar menjadi 38,15 miliar lembar dari sebelumnya hanya 7,63 miliar lembar.
Lakukan Riset Saham Secara Mendalam dan Efektif
Sebelum Anda investasi saham, maka penting untuk Anda melakukan riset terkait saham yang hendak Anda invest. Untuk memudahkan riset Anda bisa menggunakan fitur riset saham dari fima.co.id yang merupakan bagian dari Mirae Asset. Klik gambar di bawah ini untuk melakukan riset sekarang juga.
Ingin Investasi Reksadana dengan Mudah?
Gunakan aplikasi Navi yang akan memudahkan Anda untuk melakukan investasi reksadana dengan cepat dan mudah. Klik gambar berikut untuk mendownloadnya sekarang.
Penutup
Sampai di sini sudah paham ya apa itu stock split dalam saham. Stock split merupakan salah satu langkah strategis yang dapat diambil oleh perusahaan untuk meningkatkan likuiditas saham, menarik investor baru, dan memperbaiki citra di pasar modal. Meskipun dampaknya terhadap nilai saham dan kapitalisasi pasar tidak langsung terlihat, stock split memberi sinyal positif tentang prospek perusahaan dan membuat saham lebih terjangkau bagi investor kecil. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
Sumber gambar utama: entrepreneurship.babson.edu