4 Strategi Investasi Saat Perang Dagang yang Bisa Anda Terapkan

Dalam beberapa tahun terakhir, ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global kembali menjadi sorotan utama, terutama ketika isu perang dagang mencuat antara negara-negara besar.

Tidak hanya memicu volatilitas pasar, situasi ini juga berdampak langsung pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan komoditas termasuk emas. Bagi investor, momen seperti ini bisa menjadi tantangan besar namun juga peluang emas asal disertai strategi yang tepat.

Di artikel ini membahas secara lengkap strategi investasi saat perang dagang, berdasarkan perkembangan ekonomi global terkini, khususnya kondisi fiskal Amerika Serikat dan kebijakan dagangnya yang fluktuatif.

Dampak Perang Dagang Terhadap Pasar Keuangan Global

Perang dagang bukanlah sekadar konflik tarif. Ia memiliki dampak luas terhadap pertumbuhan ekonomi, nilai tukar mata uang, sentimen investor, dan harga komoditas global. Baru-baru ini, ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa memicu gejolak baru ketika rencana tarif 50% atas barang impor asal Eropa nyaris diberlakukan. Meskipun kemudian ditunda, langkah ini tetap meninggalkan jejak kekhawatiran mendalam di pasar global.

Tak lama berselang, kebijakan tarif atas baja dan aluminium benar-benar dinaikkan menjadi 50%. Langkah ini segera memicu pelemahan indeks saham dunia dan memperkuat tren safe haven, di mana investor mulai mengalihkan dana ke aset yang lebih stabil seperti emas.

Krisis Fiskal AS dan Kekhawatiran Global

Selain tensi dagang, para pelaku pasar juga dikejutkan oleh berita fiskal dari Washington. Pemerintah Amerika Serikat dinilai gagal menunjukkan kemampuan mengelola utangnya secara kredibel. Rencana anggaran yang diajukan justru berpotensi menambah defisit minimal USD 3 triliun dalam dekade mendatang.

Kondisi ini tercermin pada kenaikan yield obligasi pemerintah AS tenor 10 dan 30 tahun, yang masing-masing sempat menyentuh level 4,6% dan 5%. Kenaikan yield ini menandakan risiko yang lebih tinggi, dan secara historis sering kali diikuti oleh gejolak pasar modal.

Harga Emas Meroket Merupakan Sinyal Penting bagi Investor

Ketika pasar saham melemah dan ketidakpastian memuncak, harga emas melonjak signifikan hingga menyentuh angka USD 3.350 per ons, atau naik lebih dari 1,8%. Ini adalah refleksi klasik dari perpindahan aset menuju instrumen yang lebih aman saat situasi global memanas. Di dalam negeri, harga emas per gram juga melonjak, mencapai Rp1,8 juta, dari sebelumnya Rp1,79 juta.

Ini bukan sekadar tren sementara. Emas secara historis menjadi aset lindung nilai yang ampuh saat terjadi krisis, baik itu geopolitik maupun ekonomi.

Strategi Investasi Saat Perang Dagang

Sumber: Thidiweb

Beberapa strategi investasi yang bisa Anda terapkan saat perang dagang terjadi yaitu:

Diversifikasi Portofolio Adalah Kunci

Dalam menghadapi ketidakpastian global, strategi yang paling disarankan adalah diversifikasi. Jangan hanya menaruh dana pada satu jenis aset. Kombinasikan antara saham, obligasi, emas, dan instrumen lain. Saat salah satu aset melemah karena krisis, aset lainnya bisa menyeimbangkan kerugian tersebut.

Emas dan saham dikenal memiliki korelasi negatif. Artinya, ketika pasar saham jatuh, harga emas cenderung naik. Memiliki keduanya dalam satu portofolio adalah langkah cerdas untuk menjaga stabilitas nilai investasi.

Investasi Bertahap untuk Redam Risiko

Menghadapi volatilitas harga, sangat disarankan untuk menerapkan strategi Dollar Cost Averaging (DCA)—yaitu membeli aset secara bertahap dalam jangka waktu tertentu. Strategi ini tidak hanya membantu mengurangi risiko masuk di harga puncak, tapi juga membuat investasi terasa lebih ringan dan konsisten.

Contohnya, jika harga emas berada di kisaran Rp1,7–1,9 juta per gram, investor dapat mencicil pembelian emas bulanan. Ini bisa menjadi strategi jangka panjang yang efektif, apalagi jika harga emas diproyeksikan naik hingga Rp2,1 juta per gram dalam waktu dekat.

Sesuaikan Porsi Investasi dengan Profil Risiko

Setiap investor memiliki toleransi risiko yang berbeda. Bagi yang konservatif, porsi emas bisa ditingkatkan hingga 20%. Sementara bagi investor agresif, porsi di saham bisa tetap dominan, tetapi disertai emas sebagai penyeimbang.

Satu hal yang penting, jangan sampai panik saat pasar goyah. Evaluasi portofolio secara berkala, dan tetap berpegang pada rencana investasi jangka panjang.

Cermati Perubahan Kebijakan Global

Perang dagang seringkali dipengaruhi oleh kebijakan mendadak dari pemimpin negara-negara besar. Kebijakan tarif, embargo, hingga perubahan perjanjian perdagangan bisa terjadi sewaktu-waktu.

Maka dari itu, investor perlu mengikuti perkembangan global secara aktif. Bukan untuk reaktif, tapi agar bisa mengambil keputusan yang informasional dan tenang.

Memonitor berita ekonomi dan gejolak politik luar negeri adalah bagian dari disiplin investasi di era modern.

Peran Bank Sentral Dunia

Satu poin penting yang patut diperhatikan adalah fakta bahwa banyak bank sentral di seluruh dunia kini aktif membeli emas. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk proteksi terhadap risiko global dan inflasi. Jika institusi keuangan besar sekaliber bank sentral mengambil posisi di emas, tentu ada alasan fundamental yang kuat di baliknya.

Ini juga mengindikasikan bahwa permintaan terhadap emas kemungkinan akan terus tinggi dalam jangka panjang, sehingga menjadikannya aset yang layak dipertimbangkan secara serius oleh investor individu.


Gunakan Fitur Corporate Action dari Fima 

Jika Anda ingin mengetahui berbagai jadwal seputar RUPS dan dividen suatu saham, Anda bisa gunakan fitur Corporate Action dari Fima.co.id by Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Klik tautan berikut untuk menggunakannya sekarang juga : Corporate Action


Penutup

Perang dagang tidak bisa dianggap remeh. Ia membawa ketidakpastian yang bisa menimbulkan efek domino pada pasar global. Namun, dengan strategi investasi saat perang dagang yang tepat seperti diversifikasi, investasi bertahap, dan pemantauan berita global investor bisa tetap menjaga portofolio tetap sehat bahkan dalam kondisi yang paling bergejolak sekalipun.

Ingatlah, setiap krisis selalu membawa peluang. Yang terpenting adalah menjaga emosi, tetap disiplin, dan menggunakan strategi yang sudah terbukti kuat dalam jangka panjang.


Sumber gambar utama: pelakubisnis.com


Leave a Comment

FIMA Stock Pick