Di dunia trader saham, banyak sekali faktor yang mempengaruhi keputusan investor. Salah satunya yaitu pattern dalam saham atau biasa kita sebut sebagai grafik. Apa itu pattern dalam saham dan apa saja jenis-jenisnya? Mari kita pelajari di artikel yang akan fima ulas berikut ini.
Memahami Apa itu Pattern dalam Saham
Pattern dalam saham merupakan gambaran atau pola yang terbentuk dari pergerakan harga saham selama periode waktu tertentu. Gambaran ini bisa terbentuk dari harga tertinggi, terendah, dan harga penutupan saham.
Contohnya, beberapa pola yang sering muncul dalam grafik saham antara lain:
- double bottom
- inverse head and shoulder
- dan falling wedge.
Pola- pola tersebut mempunyai makna dan implikasi tertentu bagi trader dan investor dalam memprediksi arah pergerakan harga saham kedepannya.
Pola-pola grafik ini juga bisa dikenali oleh para trader yang terampil, yang kemudian menggunakannya untuk melakukan analisis teknikal guna menentukan langkah-langkah berikutnya dalam melakukan transaksi saham.
Sehingga dengan menggunakan pattern dalam saham, investor nantinya bisa lebih mudah mengidentifikasi potensi tren pergerakan harga, apakah itu naik atau turun.
Jenis-jenis Pattern dalam Saham
Ada beberapa jenis pattern dalam saham, di antaranya adalah sebagai berikut:
Double Bottom

Pertama adalah double bottom yang sering digunakan untuk analisis teknikal. Pola ini terbentuk setelah sebuah downtrend atau tren penurunan harga yang panjang. Double bottom sendiri menandakan kemungkinan terjadinya pembalikan tren dari tren turun menjadi tren naik (bullish reversal).
Gambaran ini terbentuk dari dua titik harga terendah yang terjadi secara berurutan dan hampir setara.
Di mana kedua titik tersebut dipisahkan oleh sebuah titik puncak yang lebih tinggi di antara keduanya. Simpelnya double bottom ini sering digambarkan dalam bentuk huruf “W” guna memudahkan para trader untuk mengenali pola ini.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengidentifikasi double bottom yaitu:
- Kedua titik terendah harus terlihat jelas.
- Jarak waktu antara kedua titik terendah biasanya berkisar antara 1 hingga 3 bulan.
- Pola ini biasanya terbentuk setelah harga saham mengalami penurunan yang cukup lama.
Strategi yang umum dipakai setelah terbentuknya pola double bottom yaitu melakukan long position atau membeli saham. Kenapa begitu? Hal ini dilakukan karena pola ini mengindikasikan bahwa harga saham berpotensi mengalami kenaikan setelah pembalikan tren terjadi.
Inverse Head and Shoulder
Selanjutnya ada inverse head and shoulder yang juga merupakan pola yang sering digunakan dalam analisis teknikal saham untuk mengidentifikasi potensi perubahan arah tren.
Gambaran ini menandakan peralihan dari tren penurunan harga (bearish) ke tren kenaikan harga (bullish). Pola ini mempunyai bentuk yang menyerupai kepala dan dua bahu yang terbalik, atau bisa diibaratkan seperti posisi tubuh manusia yang terbalik.
Terbentuknya inverse head and shoulder yaitu dimulai :
- saat harga saham turun mencapai titik terendah (head),
- kemudian naik kembali menuju titik tertinggi.
- Harga kemudian turun lagi ke titik terendah kedua yang lebih rendah dari sebelumnya (bahu kiri), dan naik lagi.
- Harga turun sekali lagi ke titik yang setara dengan titik terendah pertama (bahu kanan), lalu kembali naik dan mengindikasikan terjadinya perubahan tren dari penurunan menuju kenaikan harga.
Dengan adanya gambaran ini para trader sering kali melakukan buy stop di atas neckline atau garis leher yang menghubungkan dua puncak tertinggi. Selain itu trader juga bisa memasuki pasar pada saat breakout pertama pada neckline dan mendapatkan momentum untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan harga.
Falling Wedge

Berikutnya ada Falling wedge yaitu grafik yang menunjukkan sinyal bullish reversal atau pembalikan harga dari tren turun menjadi tren naik.
Grafik ini terbentuk dari dua garis tren yang menghubungkan titik harga tertinggi dan terendah, yang semakin lama semakin menyempit hingga membentuk pola menyerupai kerucut. Pola falling wedge ini menggambarkan hilangnya momentum dari penurunan harga.
Di mana saat garis tren atas dan bawah bertemu, harga saham berpotensi mengalami breakout atau melampaui garis tren atas. Saat breakout terjadi, harga saham diperkirakan akan mengalami kenaikan yang signifikan. Trader biasanya akan membuka posisi untuk membeli saham saat breakout tersebut terjadi.
Pola falling wedge sendiri memberikan indikator bahwa walaupun harga saham sedang mengalami penurunan, dan ada kemungkinan harga akan kembali naik setelah tren turun kehilangan momentum.
Makanya trader yang mengenali pola ini akan siap untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan harga yang terjadi setelah breakout.
Tips Menggunakan Pattern dalam Saham untuk Strategi Trading
Dengan Anda memahami grafik (chart pattern) dalam trading saham tentu saja ini bisa membantu Anda merencanakan strategi dengan lebih efektif. Berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Kenali Pola-Pola Grafik Utama
- Double Bottom: Menunjukkan potensi pembalikan harga ke arah naik. Gunakan grafik ini untuk mencari peluang beli.
- Inverse Head and Shoulders: Sinyal kuat bahwa tren bearish akan berbalik menjadi bullish. Ini cocok untuk membuka posisi beli.
- Falling Wedge: Pola ini sering memberikan sinyal pembalikan tren naik, yang bisa dimanfaatkan untuk mengantisipasi kenaikan harga.
Kombinasikan dengan Indikator Teknis
Gambaran grafik lebih akurat jika dikombinasikan dengan indikator teknikal seperti RSI, MACD, atau volume. Indikator ini membantu mengonfirmasi sinyal dari pola grafik.
Perhatikan Timeframe yang Tepat
Selanjutnya perhatikan timeframe yang tepat. Di mana pola grafik lebih valid pada timeframe yang lebih besar, seperti daily atau weekly chart. Namun, untuk trader harian, gunakan timeframe yang sesuai dengan gaya trading Anda.
Gunakan Manajemen Risiko yang Baik
Lalu pastikan Anda selalu gunakan manajemen risiko yang baik karena tidak ada pola yang memberikan jaminan 100% berhasil. Pastikan untuk:
- Menentukan stop loss pada level support atau resistance terdekat.
- Menggunakan risk-reward ratio minimal 1:2 untuk menjaga keuntungan lebih besar daripada potensi kerugian.
Belajar dan Latih Diri Secara Konsisten
Tips terakir belajar dan latih diri secara terus menerus. Seringkali pola grafik tidak muncul dengan sempurna, sehingga membutuhkan pengalaman untuk mengenali dan menginterpretasikannya. Gunakan akun demo untuk latihan sebelum menerapkannya dalam akun riil.
Forum Diskusi Saham dari Fima
Dapatkan wawasan investasi saham yang mendalam dan terpercaya di Forum Diskusi Saham dari Fima. Bergabunglah dengan komunitas kami untuk berbagi strategi, analisis pasar, dan tips investasi dari para ahli dan investor berpengalaman. Klik gambar di bawah ini untuk bergabung dengan forumnya.
Pakai M-STOCK untuk Kemudahan Investasi Saham Anda
Dengan M-STOCK by Mirae Asset, investasi saham menjadi lebih mudah dan terjangkau untuk semua orang! Aplikasi kami dirancang untuk membantu Anda mengelola portofolio saham dengan cepat dan efisien. Dapatkan akses real-time ke data pasar, analisis mendalam, dan berbagai fitur canggih yang akan memandu keputusan investasi Anda. Klik gambar di bawah untuk download aplikasinya.
Penutup
Itulah ulasan seputar apa itu pattern dalam saham berikut dengan jenis dan juga tips menggunakannya. Semoga bermanfaat ya.
Gambar utama: Pluang