Apa Itu Rebound Dalam Saham? Inilah Ulasan Lengkapnya!

Dalam dunia investasi saham, istilah “rebound” sering kali terdengar. Rebound saham mengacu pada momen penting yang dapat dimanfaatkan oleh investor untuk meraih keuntungan setelah sebuah tren penurunan.

Tetapi, banyak yang belum sepenuhnya memahami apa itu rebound dalam saham dan bagaimana cara mengenali serta memanfaatkannya untuk mendapatkan imbal hasil optimal.

Di artikel ini fima akan mengulas secara mendalam mengenai pengertian, penyebab, dan cara mengenali saham rebound agar Anda dapat memanfaatkannya dengan bijak.

Memahami Apa Itu Rebound Dalam Saham

Rebound dalam saham merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah pergerakan harga saham yang naik setelah sebelumnya mengalami penurunan signifikan. Secara sederhana, rebound bisa dikatakan sebagai “pantulan” harga saham yang kembali naik setelah terjadinya koreksi atau tren bearish. Dalam dunia saham, momen rebound ini sangat penting karena bisa membuka peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan.

Rebound saham sering terjadi setelah harga saham mengalami penurunan tajam akibat sentimen negatif atau faktor eksternal lainnya. Pada titik tertentu, harga saham yang terdiskon dapat menarik perhatian investor yang percaya bahwa saham tersebut masih memiliki prospek jangka panjang. Inilah yang menjadi dasar dari terjadinya rebound saham.

Penyebab Terjadinya Rebound Saham

Beberapa hal yang menyebabkan rebound, di antaranya adalah sebagai berikut:

Pelemahan Harga Saham yang Diikuti Pembelian Kembali

Rebound saham biasanya dimulai dari penurunan harga yang cukup tajam. Ketika harga saham turun, banyak investor merasa khawatir dan memilih untuk menjual saham tersebut guna menghindari kerugian lebih lanjut.

Tetapi, ada juga investor lain yang melihat penurunan harga tersebut sebagai peluang untuk membeli saham dengan harga yang lebih murah, apalagi jika saham tersebut memiliki fundamental yang kuat.

Peningkatan minat beli ini akan mendorong harga saham untuk naik kembali, yang akhirnya menyebabkan terjadinya rebound. Faktor-faktor seperti ini dapat memicu kenaikan harga yang lebih tajam dan membuka peluang bagi para investor yang ingin mendapatkan keuntungan lebih besar.

Sentimen Positif yang Muncul

Penyebab lain dari terjadinya rebound saham adalah munculnya sentimen positif di pasar. Ketika IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) atau indeks pasar saham lainnya mengalami penurunan tajam, berita atau kebijakan positif seperti tax amnesty atau kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi dapat mengubah persepsi pasar dan membalikkan arah pergerakan saham.

Sentimen positif ini membuat investor kembali percaya diri dan yakin untuk membeli saham, mendorong harga saham untuk kembali naik dan menghasilkan rebound.

Peran Investor Jangka Panjang

Investor jangka panjang yang fokus pada fundamental perusahaan juga berperan dalam terjadinya rebound saham. Mereka tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi harga jangka pendek, sehingga sering kali mereka memanfaatkan penurunan harga saham untuk membeli lebih banyak saham dengan harga murah.

Pada saat banyak investor jangka panjang yang melakukan aksi beli, harga saham pun mulai bergerak naik, yang pada akhirnya menyebabkan rebound.

Ciri-Ciri Saham Rebound yang Perlu Diperhatikan

apa itu listing saham

Mengenali momen rebound saham sangat penting bagi investor dan trader untuk memaksimalkan keuntungan.

Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri yang dapat membantu Anda mengidentifikasi apakah sebuah saham sedang dalam fase rebound.

Kondisi Pasar Yang Stabil

Salah satu ciri awal dari rebound saham adalah pasar yang berada dalam kondisi normal, yaitu tidak terpengaruh oleh sentimen besar yang mengubah kondisi pasar secara drastis.

Umumnya, setelah penurunan yang tajam, pasar mulai menunjukkan stabilitas dan saham-saham mulai bergerak naik dalam beberapa hari berturut-turut. Jika kondisi ini terjadi, kemungkinan besar pasar sedang dalam fase rebound.

Indeks Saham AS Menguat

Indeks saham Amerika Serikat, seperti Nasdaq dan Dow Jones, sering kali menjadi indikator awal untuk pergerakan pasar saham global, termasuk Indonesia.

Kalau saham-saham AS menguat dengan signifikan, hal ini bisa menjadi petunjuk bahwa pasar saham Indonesia juga akan mengalami rebound. Oleh karena itu, memantau pergerakan saham AS dapat membantu Anda memprediksi terjadinya rebound di pasar saham domestik.

Sentimen Positif Setelah Penurunan

Sentimen positif yang muncul setelah penurunan tajam pada IHSG atau indeks saham lainnya bisa menjadi indikator awal bahwa pasar mulai memasuki fase rebound.

Sentimen positif ini bisa berasal dari berbagai faktor, seperti kebijakan ekonomi yang mendukung, hasil laporan keuangan yang positif, atau perkembangan pasar global yang menguntungkan.

Risiko Terkait Rebound Saham

Walaupun rebound saham memberikan peluang keuntungan, penting untuk diingat bahwa tidak semua rebound akan berlanjut dengan tren kenaikan yang stabil. Terkadang, rebound bisa bersifat sementara atau hanya sebuah “bull trap,” di mana harga saham naik sementara, namun kemudian kembali turun dalam waktu singkat.

Investor yang terlalu cepat berasumsi bahwa rebound akan terus berlanjut bisa terjebak dalam pergerakan pasar yang tidak berkelanjutan. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak hanya mengandalkan sinyal teknikal atau pergerakan harga jangka pendek. Lakukan analisis yang lebih mendalam terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi saham tersebut dan selalu waspada terhadap potensi risiko.

Salah satu cara untuk mengurangi risiko dalam momen rebound adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio. Jangan menginvestasikan seluruh dana hanya pada satu saham atau sektor. Selain itu, selalu pastikan untuk menggunakan manajemen risiko yang baik, seperti menentukan batas kerugian (stop-loss) dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.

Strategi Memanfaatkan Rebound Saham

Rebound saham memberikan peluang besar bagi investor dan trader untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Tetapi, agar bisa memanfaatkan momen ini dengan efektif, Anda perlu memiliki strategi yang tepat.

Jangan Terjebak Panik

Ketika pasar saham sedang mengalami penurunan, sangat mudah untuk merasa cemas dan tergoda untuk menjual saham yang Anda miliki.

Tetapi, kalau Anda panik dan terburu-buru menjual saham, Anda bisa kehilangan peluang untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih baik saat terjadi rebound. Oleh karena itu, penting untuk tetap tenang dan tidak terbawa arus sentimen negatif.

Tahan Saham dengan Fundamental Baik

Kalau Anda mempunyai saham dari perusahaan dengan fundamental yang kuat, sebaiknya jangan terburu-buru menjualnya hanya karena penurunan harga sementara.

Saham dari perusahaan dengan kinerja yang baik cenderung lebih cepat mengalami rebound setelah pasar pulih. Dengan demikian, mempertahankan saham-saham tersebut bisa memberikan keuntungan yang signifikan dalam jangka panjang.

Siapkan Dana Cadangan untuk Beli Saham Murah

Momen rebound juga memberikan kesempatan bagi Anda untuk membeli saham dengan harga murah. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu menyiapkan dana cadangan yang bisa digunakan untuk membeli saham saat harga turun tajam.

Tetapi, pastikan Anda tidak asal membeli saham hanya karena harganya murah. Lakukan analisis fundamental terlebih dahulu untuk memastikan saham yang Anda beli memiliki prospek yang baik di masa depan.

Kesabaran dan Ketelitian

Rebound saham memerlukan kesabaran dan ketelitian dalam mengambil keputusan. Jangan terburu-buru untuk melakukan pembelian atau penjualan saham tanpa melakukan analisis yang matang.

Melihat peluang dengan cermat dan sabar menunggu momen yang tepat akan membantu Anda meraih hasil yang optimal.

Lakukan Riset Saham Secara Mendalam dan Efektif

Sebelum Anda investasi saham, maka penting untuk Anda melakukan riset terkait saham yang hendak Anda invest. Untuk memudahkan riset Anda bisa menggunakan fitur riset saham dari fima.co.id yang merupakan bagian dari Mirae Asset. Klik gambar di bawah ini untuk melakukan riset sekarang juga.

Ingin Investasi Reksadana dengan Mudah?

Gunakan aplikasi Navi yang akan memudahkan Anda untuk melakukan investasi reksadana dengan cepat dan mudah. Klik gambar berikut untuk mendownloadnya sekarang.

Penutup 

Apa itu rebound dalam saham? Rebound saham adalah sebuah kondisi penting yang bisa membuka peluang bagi investor untuk meraih keuntungan setelah harga saham mengalami penurunan. Dengan memahami konsep rebound, penyebabnya, dan ciri-cirinya, Anda bisa lebih cermat dalam memanfaatkan momen ini. Semoga artikel ini bermanfaat ya. 


Sumber gambar utama: ajaib.com


 

Leave a Comment

FIMA Stock Pick