Apa itu Redemption dalam Investasi? Inilah Ulasannya!

Di dunia keuangan dan juga investasi saham, tentu saja terdapat banyak istilah yang seringkali banyak orang tidak pahami atau bahkan belum pernah dengar sama sekali sebelumnya. Salah satunya yaitu redemption. Anda pernah dengarkah? Kalau pernah belanja di mall atau baca informasi seputar investasi utamanya reksa dana pasti pernah mendegarnya. Nah, di artikel ini kita akan membahas apa itu redemption dalam investasi. Simak selengkapnya artikel dari fima berikut ini.

Apa itu Redemption dalam Investasi dan Juga Transaksi Sehari-hari?

Supaya lebih jelas fima akan membahas pengertian redemption dari dua sisi, yang pertama dalam transaksi sehari-hari yang kedua dalam dunia investasi.

Arti Redemption dalam Transaksi Sehari-Hari

Secara simpelnya redemption merupakan penebusan atau penukaran. Di mana ini merujuk pada penukaran poin ataupun rewords yang diperoleh dari hasil transaksi. Contohnya, kalau Anda belajar memakai kartu kredit di supermarket, kasir biasanya akan bertanya ” Apakah ingin menukar poin redeemnya?”.

Nah, ini merujuk pada proses di mana Anda bisa memakai poin yang terkumpul untuk bisa memperoleh diskon. Jumlah poin biasanya dapat dicek memakai apalikasi ataupun via website penyedia merchant.

Pengertian Redemption dalam Dunia Investasi

Dalam dunia investasi utamanya reksa dana, redemption sendiri yaitu proses pencairan atau penjualan kembali unit penyertaan reksa dana yang dimiliki investor. Redemption sering dipakai oleh investor pada saat hendak menarik dana dari reksa dana. Maka bisa dibilang redemption ini yaitu pencairan atau penarikan dana.

Kapan Waktu Terbaik untuk Melakukan Redemption Reksa Dana?

apa itu redemption dalam investasi
Sumber: promediateknologi.id

Lalu kapan waktu terbaik untuk melakukan redemption ini? Tentu saja ada waktu-waktu yang tepat agar hasilnya juga sesuai dengan yang diinginkan, yaitu mendapatkan keuntungan maksimal. Waktu-waktu tersebut, di antaranya adalah sebagai beriku:

Saat Anda Benar-benar Membutuhkan Uang

Pertama, pada saat Anda sangat membutuhkan uang cepat. Tentu saja ini biasanya mendesak dan bisa datang kapan saja. Di mana Anda harus mencairkan investasi reksa dana untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak tersebut. Kalau Anda tidak mempunyai uang tunai maka redemption ini adalah opsi yang paling tepat dan mudah. Karena bisa dilakukan dengan aplikasi investasi online yang sering Anda gunakan untuk investasi.

Meski begitu Anda harus tahu, kalau redemption ini biasanya tidak langsung cari pada saat itu juga. Contohnya di beberapa aplikasi pencairan dana bisa memakan waktu sampai dengan 7 hari kerja.

Pada Saat Nilai Investasi Reksa Dana Turun

Selanjutnya yaitu pada saat nilai investasi reksa dana sedang turun Anda bisa melakukan redemption dengan cara menjualnya atau mengalihkan dana yang Anda punya ke instrumen investasi lain seperti saham atau yang lebih stabil lainnya. Tentu ini harus melakukan proses analisis terlebih dahulu ya.

Ingin Melakukan Rebalancing Portofolio

Terakhir yaitu ketika Anda ingin melakukan rebalancing portofolio. Rebalancing sendiri yaitu proses menyesuaikan kembali proporsi alokasi aset dalam porotofolio investasi yang sesuai dengan target yang sudah Anda tetapkan. Kalau performa reksa dana yang Anda punya tidak sesuai, maka Anda bisa menjual sebagian atau mengalihkannya ke investasi lain.

Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Melakukan Redemption

Sumber: pajak.com

Sebelum Anda memutuskan untuk redemption, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan, karena ini bisa mempengaruhi keputusan yang diambil, di antaranya adalah sebagai berikut:

Biaya Redemption dan Pajak

Pada saat proses redemption, tentu saja ada biaya yang harus dibayar seperti fee dan pajak. Nah, Anda harus tahu mengenai biaya-biaya ini karena hal tersebut bisa mempengaruhi jumlah akhir dari dana yang dicairkan.

Proporsi Aset dalam Portofolio

Kemudian, kalau tujuan Anda melakukan redemption untuk rebalancing, perhatikan proporsi aset yang Anda punya. Contoh, kalau Anda memulai investasi dengan proporsi 80% saham dan 20%nya obligasi, maka saat ini proporsinya berubah menjadi 90% saham dan 10%ya obligasi, ada baiknya Anda harus menjual sebagian saham agar proporsinya bisa seimbang.

Berapa Banyak Redemption Dilakukan?

Ini tentu saja tergantung pada tujuan keuangan dan juga strategi investasi yang sudah Anda tetapkan. Kalau Anda melakukan proses ini untuk kebutuhan konsumtif seperti membeli mobil dan lainnya, maka perhatikan besaran biaya pajak dan feenya.

Beda lagi, kalau tujuannya yaitu mengelola portofolio dengan rebalancing, bukan hanya biaya pajak dan fee yang perlu diperhatikan, tapi alokasi aset secara keseluruhanpun harus dipahami. Supaya Anda bisa menjaga stabilitas dan juga pertumbuhan portofolio investasi Anda dengan lebih baik lagi.

Dapatkan Wawasan Investasi Saham yang Bagus di Forum Diskusi Saham dari Fima

Dapatkan wawasan investasi saham yang mendalam dan terpercaya di Forum Diskusi Saham dari Fima. Bergabunglah dengan komunitas kami untuk berbagi strategi, analisis pasar, dan tips investasi dari para ahli dan investor berpengalaman. Klik gambar di bawah ini untuk bergabung dengan forumnya.

Pakai M-STOCK untuk Kemudahan Investasi Saham Anda

Dengan M-STOCK by Mirae Asset, investasi saham menjadi lebih mudah dan terjangkau untuk semua orang! Aplikasi kami dirancang untuk membantu Anda mengelola portofolio saham dengan cepat dan efisien. Dapatkan akses real-time ke data pasar, analisis mendalam, dan berbagai fitur canggih yang akan memandu keputusan investasi Anda. Klik gambar di bawah untuk download aplikasinya.

Penutup

Itulah penjelasan singkat mengenai apa itu redemption dalam investasi. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini agar manfaatnya bisa tersebar lebih luas lagi.


Sumber gambar utama: sijago.com


 

Leave a Comment

FIMA Stock Pick