Apa Itu Return dalam Saham? Ini Dia Ulasannya!

Anda tertarik untuk investasi saham? Kalau iya maka Anda harus pahami satu hal yang cukup penting yaitu return dalam saham. Nah, di artikel ini fima akan membahas lebih dalam mengenai apa itu return dalam saham beserta jenis dan contoh perhitungannya. Simak selengkapnya sekarang juga.

Memahami Apa Itu Return dalam Saham

Return dalam saham merupakan keuntungan yang diperoleh investor dari investasi saham yang dilakukannya. Ada dua sumber return saham yaitu :

  • Capital Gain: yang merupakan keuntungan dari selisih harga beli dan jual saham.
  • Dividen: yaitu pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.

Sederhananya, return bisa dihitung dengan cara mengurangi harga jual saham dengan harga jual beli, lalu ditambahkan dengan dividen yang diterima oleh investor.

Jenis-Jenis Return Saham

Ada dua jenis return saham, yaitu:

Return Saham Realisasi

Pertama, ada return saham realisasi yang merupakan jenis return yang dihitung berdasarkan data historis harga saham yang terjadi. Di mana dengan memakai data masa lalu, investor nantinya dapat tahu berapa besar return yang bisa didapat dari suatu saham pada periode tertentu. Ada beberapa metode yang bisa dipakai untuk menghitung return ini, antara lain:

  • Total Return: Total return menghitung keuntungan yang diperoleh dengan menggabungkan capital gain dan dividen yang diterima dari saham tersebut.
  • Relative Return:  Relative return membandingkan return yang diperoleh dengan return pasar secara keseluruhan atau dengan return saham lain yang serupa.
  • Kumulatif Return: Kumulatif return adalah perhitungan return selama periode waktu tertentu, yang menunjukkan seberapa besar akumulasi keuntungan yang diperoleh.
  • Penyesuaian Return: Penyesuaian return dilakukan dengan memperhitungkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti perubahan dalam kebijakan dividen atau corporate actions lainnya.

Return Saham Ekspektasi

Kedua ada return saham ekspektasi yang mengacu pada proyeksi atau harapan mengenai keuntungan yang akan diperoleh di masa depan. Di mana return saham ini belum terwujud, tetapi dihitung berdasarkan ekspektasi return masa depan, return historis, dan tingkat keuntungan pasar secara keseluruhan.

Jenis return saham ini bisa disebut dengan prediksi, sehingga ekspektasi lebih sulit untuk dihitung dengan akurat, tetapi sangat berguna dalam perencanaan investasi jangka panjang.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham

Apa Itu Return dalam Saham
Sumber: pajak.com

Selanjutnya mari kita bahas beberapa faktor yang mempengaruhi return saham, yaitu:

Faktor Makro

Faktor ini mengacu pada kondisi ekonomi dan politik yang lebih luas yang dapat mempengaruhi pasar saham secara keseluruhan. Beberapa faktor makro yang sering mempengaruhi yaitu:

  • Inflasi: Tingkat inflasi yang tinggi bisa mengurangi daya beli masyarakat dan berdampak buruk pada performa perusahaan, yang akhirnya mempengaruhi harga saham kedepannya.
  • Suku Bunga: Perubahan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral dapat mempengaruhi biaya pinjaman dan investasi perusahaan, sehingga bisa mempengaruhi harga saham.
  • Kurs Valuta Asing: Fluktuasi nilai tukar mata uang juga bisa memengaruhi kinerja perusahaan multinasional, terutama yang bergantung pada perdagangan internasional.
  • Pertumbuhan Ekonomi: Tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik tentu saja bisa meningkatkan laba perusahaan dan memicu kenaikan harga saham.
  • Peristiwa Politik: Situasi atau kejadian politik seperti pemilihan umum atau ketegangan internasional dapat mempengaruhi pasar saham secara signifikan.

Faktor Mikro

Selanjutnya ini dia beberapa faktor mikro yang dapat mempengaruhi return saham antara lain:

  • Laporan Keuangan Perusahaan: Kinerja keuangan perusahaan yang baik, termasuk laba bersih dan pendapatan, dapat meningkatkan nilai saham perusahaan.
  • Manajemen Perusahaan: Keputusan yang diambil oleh manajemen perusahaan, termasuk kebijakan dividen dan strategi pertumbuhan, bisa juga mempengaruhi harga saham.
  • Inovasi dan Pengembangan Produk: Perusahaan yang dapat berinovasi dan menghasilkan produk baru yang sukses akan cenderung meningkatkan kinerja sahamnya.
  • Faktor Fundamental dan Teknikal: Analisis fundamental dan teknikal juga dapat membantu investor dalam menilai potensi return saham di masa depan.

Cara Menghitung Return Saham

Sekarang kita akan membahas bagaimana cara menghitung return saham:

Return Saham Realisasi

Rumusnya yaitu:

Keterangan:

  • Ri,t = Return saham pada periode t
  • Pi,t = Harga saham pada periode t
  • Pi,t-1 = Harga saham pada periode t-1

Contoh:

Anda membeli saham perusahaan XYZ dengan harga Rp 1.000 per lembar pada tanggal 1 Januari (periode t-1). Pada tanggal 1 Februari (periode t), harga saham XYZ naik menjadi Rp 1.200 per lembar.

Di mana:

  • Pi,t = Harga saham pada periode t (Rp 1.200)
  • Pi,t-1 = Harga saham pada periode t-1 (Rp 1.000)

Maka perhitungan return saham realisasi adalah:

Apa Itu Return dalam Saham

Hasil:

  • Return saham selama periode tersebut adalah 20%. Ini berarti Anda mendapatkan keuntungan sebesar 20% dari investasi saham XYZ dalam periode satu bulan.

Return Saham Ekspektasi

Rumusnya:

Keterangan:

  • E(Rit) = Return yang diharapkan pada periode t
  • Rmt = Return pasar pada periode t

Contoh:

Cotohnya return pasar yang diharapkan (Rmt) pada periode mendatang adalah 8% berdasarkan analisis dan proyeksi pasar. Untuk menghitung return saham ekspektasi pada saham perusahaan ABC, Anda akan menggunakan rumus berikut:

Di mana:

  • E(Rit) = Return yang diharapkan pada periode t
  • Rmt = Return pasar pada periode t (8%)

Maka perhitungan return saham ekspektasi adalah:

Apa Itu Return dalam Saham

Hasil:

  • Return saham ekspektasi pada periode mendatang adalah 8%, yang mencerminkan proyeksi kenaikan harga saham berdasarkan kondisi pasar yang lebih luas.

Return Saham Berupa Capital Gain dan Capital Loss

Rumus:

Contoh:

Contohnya Anda membeli saham perusahaan DEF pada harga Rp 1.500 per lembar pada tanggal 1 Januari dan kemudian menjualnya pada harga Rp 1.800 per lembar pada 1 Februari. Selain itu, selama periode tersebut, perusahaan membagikan dividen sebesar Rp 50 per lembar saham.

Untuk menghitung return saham berupa capital gain dan capital loss, gunakan rumus berikut:

Di mana:

  • Harga Jual = Rp 1.800
  • Harga Beli = Rp 1.500
  • Dividen = Rp 50

Maka perhitungan return saham adalah:

Untuk menghitung persentase return, gunakan rumus berikut:

Apa Itu Return dalam Saham

Hasil:

  • Return saham berupa capital gain dan dividen adalah Rp 350 per lembar saham, atau sekitar 23,33% keuntungan dalam periode tersebut.

Lakukan Riset Saham Secara Mendalam dan Efektif

Sebelum Anda investasi saham, maka penting untuk Anda melakukan riset terkait saham yang hendak Anda invest. Untuk memudahkan riset Anda bisa menggunakan fitur riset saham dari fima.co.id yang merupakan bagian dari Mirae Asset. Klik gambar di bawah ini untuk melakukan riset sekarang juga.

Ingin Investasi Reksadana dengan Mudah?

Gunakan aplikasi Navi yang akan memudahkan Anda untuk melakukan investasi reksadana dengan cepat dan mudah. Klik gambar berikut untuk mendownloadnya sekarang.

Penutup

Jadi sampai di sini sudah pahamkan apa itu return dalam saham, beserta jenis dan juga contoh perhitungannya. Semoga bermanfaat ya.


Sumber gambar utama: Sindonews


 

Leave a Comment

FIMA Stock Pick