Apa Itu Yield? Ini Dia Pengertian dan Jenisnya!

Dalam dunia investasi, istilah yield sering kali menjadi bahan pembicaraan. Namun, bagi banyak orang, terutama yang baru mengenal investasi, konsep ini masih terasa abstrak dan membingungkan. Apa sebenarnya yield itu? Mengapa istilah ini penting dan bagaimana kaitannya dengan keputusan berinvestasi?

Di artikel ini fima akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami tentang apa itu yield, jenis-jenisnya, serta perbedaannya dengan return, supaya Anda bisa mengambil keputusan investasi yang lebih tepat.

Memahami Apa Itu Yield

Secara sederhana, yield adalah persentase keuntungan yang bisa diperoleh investor dari investasi yang mereka tanamkan, khususnya pada saham atau obligasi.

Namun, berbeda dengan nominal keuntungan yang Anda lihat dalam angka rupiah, yield lebih menekankan pada potensi pertumbuhan dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan secara berkelanjutan di masa depan.

Misalnya, ketika Anda membeli saham sebuah perusahaan, yield menunjukkan seberapa besar hasil yang mungkin Anda dapatkan dibandingkan dengan harga yang Anda bayarkan. Angka ini membantu Anda menilai apakah saham tersebut memiliki prospek yang baik atau tidak.

Perbedaan Antara Yield dan Return

Sebelum lebih jauh membahas jenis-jenis yield, penting untuk memahami perbedaan antara yield dan return. Meskipun keduanya berkaitan dengan keuntungan investasi, cakupan maknanya berbeda.

  • Yield adalah ukuran potensi keuntungan dalam bentuk persentase, yang mencerminkan bagaimana perusahaan berkembang dan mengelola investasi.
  • Return adalah hasil nyata yang sudah Anda terima, berupa laba atau rugi dalam bentuk nominal uang. Return bisa berupa bunga, dividen, atau capital gain dari penjualan saham.

Dengan kata lain, yield memberikan gambaran prospektif, sedangkan return adalah hasil riil yang bisa diukur setelah investasi berjalan.

Jenis-Jenis Yield dan Cara Menghitungnya

Sumber: legacydrivingacademy.com

Dalam dunia investasi, terdapat berbagai jenis yield yang digunakan untuk melihat kondisi dan peluang saham atau obligasi. Berikut adalah jenis-jenis yield beserta cara menghitungnya.

Dividend Yield: Mengukur Dividen dari Saham

Dividend yield adalah jenis yield yang paling sederhana dan sering digunakan oleh investor untuk membandingkan hasil dividen dari saham berbeda. Angka ini didapat dari perbandingan antara dividen yang dibagikan perusahaan per lembar saham dengan harga saham saat ini.

Rumus:
Dividend Yield = (Dividen per Lembar Saham / Harga Saham) × 100%

Contoh: Jika sebuah saham membayar dividen Rp120 per lembar dan harga sahamnya Rp2.800, maka dividend yield-nya adalah sekitar 4,29%. Angka ini menandakan Anda mendapat 4,29% dari harga saham sebagai dividen.

Current Yield: Menilai Saham Berdasarkan Harga Saat Ini

Current yield berfokus pada hasil yang dihitung berdasarkan nilai obligasi dan harga saham saat ini, sehingga lebih relevan untuk pengambilan keputusan investasi saat itu juga.

Rumus:
Current Yield = (Nilai Obligasi × Pertumbuhan Tahunan) / Harga Saham Saat Ini × 100%

Contoh: Jika nilai obligasi Rp6.000 dengan pertumbuhan 6% dan harga saham sekarang Rp8.000, maka current yield adalah sekitar 4,5%.

Yield to Maturity (YTM): Proyeksi Jangka Panjang

YTM adalah tingkat keuntungan yang bisa diperkirakan hingga masa jatuh tempo obligasi atau saham tertentu. Ini memberikan gambaran berapa persen hasil yang akan didapatkan selama periode investasi sampai masa jatuh tempo.

Rumus YTM:
YTM = [Return + (Nilai Obligasi Sekarang – Nilai Obligasi Awal) / Tenor] / [(Nilai Obligasi Awal + Nilai Obligasi Sekarang) / 2] × 100%

Misalnya, obligasi awal Rp5.000, sekarang Rp7.000 dengan return Rp600 dan tenor 6 tahun, maka YTM menunjukkan seberapa besar keuntungan tahunan selama periode tersebut.

Yield to Call (YTC): Saat Saham Bisa Ditagih Kembali

Yield to Call berlaku pada saham yang bisa ditarik kembali (callable). Jika perusahaan memutuskan membeli kembali saham sebelum jatuh tempo, YTC menunjukkan berapa yield yang akan diterima investor hingga tanggal penarikan tersebut.

Rumus:
YTC = [Return + (Nilai Obligasi Sekarang – Nilai Obligasi Awal) / Tenor Sampai Call] / [(Nilai Obligasi Awal + Nilai Obligasi Sekarang) / 2] × 100%

Contoh: Anda berinvestasi di PT. SIGMA sejak tahun 2017 dengan tenor 12 tahun. Nilai obligasi awal Rp4.500 dengan return Rp520. Jika pada tahun 2022 perusahaan ingin menarik kembali obligasi dengan nilai Rp5.900, tenor sampai calling adalah 5 tahun. Maka YTC sekitar 11,16%.

Yield to Worst (YTW): Skenario Terburuk untuk Investor

Yield to worst adalah yield terendah yang bisa terjadi, baik dari YTM atau YTC. Ini menjadi dasar perhitungan untuk mengetahui risiko paling minimal yang akan dihadapi investor jika terjadi penarikan saham sebelum masa jatuh tempo.

Kenapa Yield Itu Harus Diperhatikan oleh Investor? Ini Beberapa Alasannya

Mengetahui apa itu yield bukan hanya soal angka, tapi bagaimana angka tersebut membantu Anda memilih saham yang tepat. Yield bisa menjadi indikator:

  • Seberapa sehat dan berkembang perusahaan secara finansial.
  • Apakah investasi tersebut memberikan imbal hasil yang sepadan dengan risiko.
  • Membantu membandingkan potensi keuntungan antar berbagai saham dalam portofolio.

Memilih saham dengan yield yang tinggi memang menarik, tapi penting juga memperhatikan konteks seperti kestabilan pertumbuhan dan kondisi pasar.

Yield dan Risiko Investasi

Selain potensi keuntungan, yield juga bisa menjadi alat untuk memperkirakan risiko. Yield yang terlalu tinggi kadang menandakan risiko yang lebih besar, misalnya perusahaan yang menghadapi masalah keuangan atau ketidakpastian pasar. Sebaliknya, yield rendah tapi stabil bisa mencerminkan investasi yang aman dan konsisten.

Oleh karena itu, dalam memilih investasi, jangan hanya terpaku pada angka yield saja, melainkan juga analisa menyeluruh terkait profil risiko dan kondisi perusahaan.


Pakai M-STOCK untuk Kemudahan Investasi Saham Anda

Dengan M-STOCK by Mirae Asset, investasi saham menjadi lebih mudah dan terjangkau untuk semua orang! Aplikasi kami dirancang untuk membantu Anda mengelola portofolio saham dengan cepat dan efisien. Dapatkan akses real-time ke data pasar, analisis mendalam, dan berbagai fitur canggih yang akan memandu keputusan investasi Anda. Klik gambar di bawah untuk download aplikasinya.

Gunakan Fitur Stock dari Fima.co.id untuk Tahu Informasi Lengkap Seputar Emiten

Fitur stock di Fima.co.id memberikan informasi lengkap dan terkini seputar emiten yang Anda minati. Dengan akses mudah ke data seperti harga saham, grafik pergerakan, dan analisis fundamental, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas. Klik stock atau gambar di bawah ini untuk langsung menggunakan fiturnya.


Penutup 

Memahami apa itu yield sangat penting bagi siapa saja yang ingin menanam modal di pasar saham atau obligasi. Yield bukan sekadar persentase keuntungan, tapi juga cerminan potensi pertumbuhan perusahaan dan risiko investasi.

Mulailah dengan mengenali jenis-jenis yield dan bagaimana menghitungnya, sehingga Anda dapat menilai saham secara lebih objektif. Perhatikan juga perbedaan antara yield dan return, serta gunakan informasi ini untuk membandingkan berbagai pilihan investasi.

Dengan pemahaman ini, Anda akan lebih percaya diri dalam menentukan keputusan investasi yang tepat dan mengelola portofolio dengan lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat ya.


Sumber gambar utama: forbes.com


Leave a Comment

FIMA Stock Pick