Initial Public Offering (IPO) kerap menjadi momentum yang ditunggu para investor untuk menjajaki potensi keuntungan jangka panjang.
Salah satu IPO yang sedang jadi sorotan pasar saat ini adalah milik PT Chandra Daya Investasi (CDIA), anak perusahaan dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Mengusung ekspansi besar di sektor logistik, pelabuhan, energi, dan utilitas, CDIA diyakini membawa potensi jangka panjang yang menarik.
Di artikel ini fima akan mengulas tuntas bedah saham IPO CDIA dari berbagai sudut: mulai dari latar belakang emiten, rencana IPO, hingga performa keuangan yang kuat.
Mengenal Lebih Dekat PT Chandra Daya Investasi (CDIA) yang Berafiliasi Strategis dari Grup Barito
PT Chandra Daya Investasi (CDIA) merupakan perusahaan yang berada di bawah kendali Grup Barito, salah satu konglomerasi industri terbesar di Indonesia milik Prajogo Pangestu. CDIA sendiri adalah anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), yang telah lama dikenal sebagai pemain utama di sektor petrokimia dan infrastruktur energi nasional.
CDIA membidik berbagai sektor vital seperti logistik, pengolahan air, pelabuhan, penyimpanan energi, dan konsultasi manajemen. Dengan cakupan usaha yang luas, perusahaan ini memiliki potensi besar dalam mendukung rantai pasok industri berat dan energi nasional. Aktivitas bisnisnya menjadikan CDIA sebagai aset strategis bagi induknya, TPIA, sekaligus daya tarik tersendiri bagi investor publik.
Detail IPO Saham CDIA: Skema, Jadwal, dan Nilai Penawaran

Melalui mekanisme e-IPO, CDIA akan menawarkan maksimal 12,48 miliar saham baru, setara dengan 10% dari modal ditempatkan. Harga penawaran awal ditetapkan pada kisaran Rp 170–Rp 190 per saham, yang berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp 2,37 triliun. Investor perlu mencermati jadwal penting berikut:
- Bookbuilding (Penawaran Awal): 19 – 24 Juni 2025
- Tanggal Efektif: 30 Juni 2025
- Penawaran Umum Perdana: 2 – 4 Juli 2025
- Penjatahan Saham: 4 Juli 2025
- Distribusi Saham ke Investor: 7 Juli 2025
- Listing di BEI (Bursa Efek Indonesia): 8 Juli 2025
Dengan jadwal yang telah tersusun rapi, investor memiliki waktu yang cukup untuk melakukan analisis fundamental sebelum memasukkan pesanan.
Penggunaan Dana IPO: Fokus pada Ekspansi Infrastruktur Guna Investasi di Anak Usaha Strategis
Dana hasil IPO akan disalurkan untuk mendukung ekspansi anak-anak usaha di bawah payung CDIA:
- Rp 871,75 miliar untuk penyertaan modal ke sektor logistik, yakni PT Chandra Shipping International dan PT Marina Indah Maritim.
- Rp 1,5 miliar untuk penguatan bisnis pelabuhan dan penyimpanan melalui PT Chandra Samudera Port.
Rencana ekspansi ini sejalan dengan upaya Chandra Asri Group dalam memperkuat ekosistem logistik dan infrastruktur energi nasional.
Cari dan Beli Saham IPO di M-STOCK
Temukan peluang investasi terbaik dengan mudah lewat M-STOCK, platform andalan dari Mirae Asset Sekuritas. Kini, kamu bisa cari dan beli saham IPO seperti CDIA langsung dari aplikasi—praktis, cepat, dan aman.
Dilengkapi dengan fitur e-IPO, analisis lengkap emiten, dan transaksi real-time, M-STOCK membantu kamu menangkap momentum sejak awal. Klik Banner di bawah ini untuk mulai menggunakannya.
Kinerja Keuangan CDIA: Stabil, Tumbuh, dan Menguntungkan
CDIA mencatat kinerja mengesankan pada kuartal pertama 2025. Pendapatan mencapai US$ 34,64 juta (sekitar Rp 565,5 miliar), meningkat 41% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba bersih pun melonjak drastis ke angka US$ 30,23 juta (sekitar Rp 493,5 miliar), atau tumbuh 270% dibandingkan Q1-2024.
Bukan hanya itu posisi aset yang semakin solid berikut datanya:
- Aset Lancar naik menjadi US$ 282,5 juta
- Aset Tidak Lancar meningkat ke US$ 889,7 juta
- Liabilitas Jangka Pendek: US$ 37,5 juta
- Liabilitas Jangka Panjang: US$ 351,83 juta
Dengan struktur keuangan yang solid, CDIA berada dalam posisi yang baik untuk mendanai ekspansi dan membangun fondasi jangka panjang.
Suntikan Modal Raksasa dari TPIA dan EGCO Group
Salah satu hal yang memperkuat prospek CDIA adalah dukungan modal dari dua raksasa:
- TPIA (induk usaha) menyuntikkan US$ 90 juta
- EGCO Group (mitra strategis asal Thailand) menyuntikkan US$ 95 juta
Total suntikan modal ini mencapai US$ 185 juta atau sekitar Rp 3,13 triliun, yang akan digunakan untuk membiayai ekspansi energi, utilitas, dan pengembangan maritim.
Ekspansi Armada Kapal: Strategi Penguatan Rantai Pasok
Melalui anak usaha PT Chandra Shipping International (CSI), CDIA berencana menambah tujuh unit kapal sepanjang 2025. Hingga April 2025, CSI telah mengoperasikan delapan armada, dengan tiga di antaranya hasil akuisisi terbaru. Langkah ini diambil untuk memperluas kapasitas layanan logistik laut dan mendukung pembangunan ekosistem rantai pasok terintegrasi.
Proyeksi Pertumbuhan: Menuju Rp 2,5 Triliun Pendapatan Target 2025 dan 2027
- 2025: Pendapatan diproyeksikan tembus Rp 1,5 triliun dengan laba bersih Rp 500 miliar
- 2027: Target pendapatan Rp 2,5 triliun, laba bersih Rp 800 miliar
Proyeksi ini menunjukkan bahwa CDIA berada di jalur pertumbuhan yang agresif namun realistis, didukung oleh segmen usaha strategis dan pasar yang berkembang.
Penjamin Emisi IPO yang Solid
IPO CDIA didukung oleh enam Joint Lead Underwriter ternama:
- BCA Sekuritas
- BNI Sekuritas
- DBS Vickers Sekuritas
- Henan Putihrai Sekuritas
- OCBC Sekuritas
- Trimegah Sekuritas
Kehadiran sekuritas terpercaya ini memberikan keyakinan tambahan bagi calon investor terhadap proses IPO yang transparan dan profesional.
Posisi Strategis di Peta Industri Nasional
Satu hal yang tidak boleh dilewatkan dari bedah saham IPO CDIA adalah posisinya sebagai penghubung strategis antarindustri.
Dengan fokus pada logistik, energi, dan pelabuhan, CDIA bukan hanya berperan sebagai operator infrastruktur, tapi juga menjadi penggerak efisiensi dalam berbagai sektor industri nasional. Hal ini menjadikan saham CDIA relevan tidak hanya dari sisi finansial, tapi juga dari peran makroekonomi.
Penutup
IPO CDIA menawarkan peluang yang menjanjikan bagi investor yang mencari pertumbuhan jangka panjang dalam sektor infrastruktur dan energi.
Dengan dukungan finansial kuat, kinerja keuangan solid, ekspansi bisnis terencana, serta proyeksi pertumbuhan yang positif, saham CDIA patut dipertimbangkan sebagai bagian dari portofolio jangka panjang. Jangan lupa, momentum IPO adalah saat terbaik untuk masuk, sebelum valuasi pasar mulai menyesuaikan. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
Sumber gambar utama: CNBC