Investasi dalam obligasi pemerintah sering dianggap sebagai pilihan yang aman, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan pendapatan tetap dengan risiko yang relatif rendah.
Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul di kalangan investor pemula adalah, “Berapa persen keuntungan obligasi pemerintah?”.
Di artikel ini fima akan mengupas secara mendalam tentang keuntungan obligasi pemerintah, serta berbagai faktor yang mempengaruhinya. Kami juga akan menjelaskan jenis-jenis obligasi pemerintah yang dapat Anda pilih dan bagaimana pajak dapat mempengaruhi keuntungan Anda. Mari kita telusuri bersama.
Mengenal Obligasi Pemerintah dan Keuntungannya
Obligasi pemerintah merupakan instrumen utang yang diterbitkan oleh negara untuk membiayai proyek-proyek atau kegiatan pemerintahan lainnya.
Sebagai investor, Anda membeli obligasi pemerintah untuk mendapatkan bunga atau kupon secara periodik dan pada akhirnya, Anda akan mendapatkan kembali pokok investasi Anda pada saat obligasi jatuh tempo.
Lalu, berapa persen keuntungan obligasi pemerintah? Keuntungan yang didapatkan dapat bervariasi, tergantung pada jenis obligasi yang Anda pilih.
Keuntungan Rata-Rata dari Obligasi Pemerintah
Secara umum, keuntungan obligasi pemerintah berkisar antara 5–7% per tahun. Meskipun persentase ini bisa berubah, hal ini memberikan gambaran bahwa obligasi pemerintah adalah instrumen yang relatif stabil dibandingkan dengan saham atau reksa dana yang lebih berisiko.
Keuntungan ini dapat berubah tergantung pada kebijakan pemerintah dan kondisi pasar. Beberapa obligasi pemerintah menawarkan imbal hasil tetap, sementara yang lain memiliki imbal hasil yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan inflasi.
Jenis-Jenis Obligasi Pemerintah dan Imbal Hasilnya
Namun, tidak semua obligasi pemerintah memberikan persentase yang sama. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah beberapa jenis obligasi pemerintah dan tingkat keuntungannya.
Obligasi FR (Fixed Rate)
Obligasi ini menawarkan imbal hasil sekitar 5–7% per tahun. Sebagai investor, Anda akan mendapatkan keuntungan tetap sesuai dengan tingkat bunga yang sudah ditentukan sebelumnya. Ini adalah salah satu jenis obligasi yang banyak dipilih oleh investor konservatif yang mengutamakan kestabilan.
Obligasi Negara Ritel Seri ORI017
ORI017 adalah obligasi ritel yang diterbitkan dengan kupon sebesar 6,4% per tahun. Ini berarti Anda akan mendapatkan bunga tetap yang dibayarkan setiap tahun dengan tingkat kupon yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi FR.
Obligasi Negara Ritel Seri ORI023
Jika Anda memilih ORI023, Anda akan mendapatkan imbalan hasil pasti sebesar 6,1% per tahun. Seperti ORI017, ORI023 juga menawarkan keuntungan yang relatif stabil dan menarik bagi investor yang ingin pendapatan tetap dengan risiko yang lebih rendah.
SBN Syariah ST014
Bagi investor yang mencari produk sesuai dengan prinsip syariah, SBN Syariah ST014 menawarkan return minimal 6,5% per tahun. Produk ini menjadi pilihan yang populer di kalangan investor yang menginginkan investasi sesuai dengan syariat Islam dan tetap mendapatkan imbal hasil yang kompetitif.
Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Obligasi Pemerintah

Meskipun keuntungan dari obligasi pemerintah dapat diprediksi pada tingkat tertentu, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besaran imbal hasil yang Anda terima. Beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan adalah:
- Kebijakan Pemerintah: Pemerintah dapat mengubah tingkat suku bunga dan kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi imbal hasil obligasi. Misalnya, saat suku bunga naik, harga obligasi cenderung turun dan sebaliknya.
- Inflasi: Inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli Anda dan mempengaruhi nilai riil dari imbal hasil yang diterima dari obligasi. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kondisi ekonomi saat memilih obligasi.
- Jangka Waktu Obligasi: Semakin lama jangka waktu obligasi, semakin besar kemungkinan Anda akan menghadapi fluktuasi pasar yang dapat mempengaruhi nilai obligasi. Oleh karena itu, memilih jangka waktu yang sesuai dengan tujuan investasi Anda sangat penting.
Pajak pada Keuntungan Obligasi Pemerintah
Sebagai investor, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah pajak yang dikenakan pada keuntungan dari obligasi.
Sejak Agustus 2021, pajak yang dikenakan pada bunga kupon obligasi pemerintah adalah sebesar 10%. Tarif ini bersifat final, yang berarti Anda tidak perlu khawatir tentang pajak tambahan di luar pajak tersebut.
Pajak ini lebih rendah dibandingkan dengan tarif sebelumnya yang mencapai 15%, sehingga investor dapat menikmati keuntungan yang lebih besar dari investasi obligasi.
Pajak yang lebih rendah membuat obligasi pemerintah menjadi lebih menarik, terutama bagi mereka yang mencari instrumen investasi dengan imbal hasil yang stabil dan aman.
Keuntungan Lain dari Obligasi Pemerintah Yaitu Capital Gain
Selain mendapatkan keuntungan dari kupon atau bunga, capital gain juga merupakan salah satu keuntungan yang bisa Anda peroleh dari investasi obligasi pemerintah.
Capital gain adalah selisih antara harga beli dan harga jual obligasi. Jika Anda membeli obligasi di harga yang lebih rendah dan menjualnya pada harga yang lebih tinggi, Anda akan mendapatkan keuntungan dari selisih tersebut.
Namun, capital gain ini sangat bergantung pada fluktuasi harga pasar dan kondisi ekonomi. Meskipun demikian, bagi sebagian investor, capital gain bisa menjadi sumber keuntungan yang menarik, terutama jika mereka berinvestasi di obligasi dengan jangka waktu yang lebih pendek atau yang dipengaruhi oleh perubahan suku bunga.
Contoh Perhitungan Keuntungan Obligasi Pemerintah
Untuk lebih memahami bagaimana keuntungan dari obligasi pemerintah dihitung, mari kita lihat beberapa contoh perhitungan berdasarkan jenis obligasi yang telah disebutkan sebelumnya. Kami akan menghitung keuntungan dari bunga kupon dan juga memperlihatkan bagaimana pajak mempengaruhi total keuntungan.
Obligasi Negara Ritel Seri ORI017 (Kupon 6,4% per Tahun)
Misalkan Anda membeli Obligasi Negara Ritel Seri ORI017 senilai Rp 10.000.000. Obligasi ini memiliki kupon tetap 6,4% per tahun.
Menghitung Kupon Tahunan
Kupon tahunan = Nilai Nominal Obligasi × Kupon
Kupon tahunan = Rp 10.000.000 × 6,4%
Kupon tahunan = Rp 640.000
Artinya, setiap tahun Anda akan menerima Rp 640.000 sebagai bunga dari investasi obligasi ini.
Menghitung Pajak Kupon
Pajak yang dikenakan pada bunga kupon adalah 10% (tarif final).
Pajak = Kupon tahunan × 10%
Pajak = Rp 640.000 × 10%
Pajak = Rp 64.000
Jadi, pajak yang harus Anda bayar adalah Rp 64.000.
Keuntungan Setelah Pajak
Keuntungan setelah pajak = Kupon tahunan – Pajak
Keuntungan setelah pajak = Rp 640.000 – Rp 64.000
Keuntungan setelah pajak = Rp 576.000
Dalam satu tahun, keuntungan bersih yang Anda dapatkan setelah pajak adalah Rp 576.000.
Obligasi Negara Ritel Seri ORI023 (Imbal Hasil 6,1% per Tahun)
Sekarang, mari kita lihat contoh perhitungan untuk Obligasi Negara Ritel Seri ORI023 yang menawarkan imbal hasil 6,1% per tahun. Misalnya, Anda berinvestasi Rp 15.000.000.
Menghitung Kupon Tahunan
Kupon tahunan = Nilai Nominal Obligasi × Kupon
Kupon tahunan = Rp 15.000.000 × 6,1%
Kupon tahunan = Rp 915.000
Anda akan menerima Rp 915.000 sebagai bunga tahunan.
Menghitung Pajak Kupon
Pajak = Kupon tahunan × 10%
Pajak = Rp 915.000 × 10%
Pajak = Rp 91.500
Pajak yang perlu Anda bayar adalah Rp 91.500.
Keuntungan Setelah Pajak
Keuntungan setelah pajak = Kupon tahunan – Pajak
Keuntungan setelah pajak = Rp 915.000 – Rp 91.500
Keuntungan setelah pajak = Rp 823.500
Jadi, keuntungan bersih setelah pajak dari investasi ini adalah Rp 823.500 per tahun.
SBN Syariah ST014 (Return Minimal 6,5% per Tahun)
Sekarang mari kita lihat contoh perhitungan untuk SBN Syariah ST014 yang memiliki return minimal 6,5% per tahun. Misalkan Anda berinvestasi sebesar Rp 20.000.000.
Menghitung Kupon Tahunan
Kupon tahunan = Nilai Nominal Obligasi × Kupon
Kupon tahunan = Rp 20.000.000 × 6,5%
Kupon tahunan = Rp 1.300.000
Anda akan menerima Rp 1.300.000 sebagai bunga tahunan.
Menghitung Pajak Kupon
Pajak = Kupon tahunan × 10%
Pajak = Rp 1.300.000 × 10%
Pajak = Rp 130.000
Pajak yang harus Anda bayar adalah Rp 130.000.
Keuntungan Setelah Pajak
Keuntungan setelah pajak = Kupon tahunan – Pajak
Keuntungan setelah pajak = Rp 1.300.000 – Rp 130.000
Keuntungan setelah pajak = Rp 1.170.000
Keuntungan bersih yang Anda dapatkan setelah pajak adalah Rp 1.170.000 per tahun.
Contoh Penghitungan dengan Harga Obligasi yang Berbeda
Selain kupon atau bunga, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dari capital gain jika harga obligasi meningkat selama periode investasi. Misalkan Anda membeli obligasi dengan harga Rp 9.500.000 dan menjualnya pada harga Rp 10.500.000 setelah satu tahun. Berikut adalah perhitungan capital gain:
Capital Gain
Capital gain = Harga Jual – Harga Beli
Capital gain = Rp 10.500.000 – Rp 9.500.000
Capital gain = Rp 1.000.000
Jadi, jika Anda menjual obligasi pada harga lebih tinggi, Anda mendapatkan keuntungan tambahan sebesar Rp 1.000.000.
Pajak Capital Gain
Pajak capital gain di Indonesia dikenakan sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku, yang sering kali lebih rendah daripada pajak kupon bunga. Misalkan pajak capital gain adalah 0,1% dari jumlah keuntungan:
Pajak = Capital Gain × 0,1%
Pajak = Rp 1.000.000 × 0,1%
Pajak = Rp 1.000
Jadi, pajak yang harus dibayar atas capital gain ini adalah Rp 1.000.
Keuntungan Bersih dari Capital Gain
Keuntungan bersih dari capital gain = Capital gain – Pajak
Keuntungan bersih dari capital gain = Rp 1.000.000 – Rp 1.000
Keuntungan bersih dari capital gain = Rp 999.000
Anda akan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 999.000 dari capital gain setelah pajak.
Pakai M-STOCK untuk Kemudahan Investasi Saham Anda dan Juga Obligasi
Dengan M-STOCK by Mirae Asset, investasi saham menjadi lebih mudah dan terjangkau untuk semua orang! Aplikasi kami dirancang untuk membantu Anda mengelola portofolio saham dengan cepat dan efisien. Dapatkan akses real-time ke data pasar, analisis mendalam, dan berbagai fitur canggih yang akan memandu keputusan investasi Anda. Klik gambar di bawah untuk download aplikasinya.
Dapatkan Wawasan Investasi Saham yang Bagus di Forum Diskusi Saham dari Fima
Dapatkan wawasan investasi saham yang mendalam dan terpercaya di Forum Diskusi Saham dari Fima. Bergabunglah dengan komunitas kami untuk berbagi strategi, analisis pasar, dan tips investasi dari para ahli dan investor berpengalaman. Klik gambar di bawah ini untuk bergabung dengan forumnya.
Penutup
Berapa persen keuntungan obligasi pemerintah? Secara rata-rata, keuntungan obligasi pemerintah berada di kisaran 5–7% per tahun. Namun, jenis obligasi tertentu seperti ORI017, ORI023, dan SBN Syariah ST014 menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi, yaitu sekitar 6–6,5% per tahun. Selain keuntungan dari bunga kupon, Anda juga bisa memperoleh capital gain jika harga obligasi naik.
Dengan pajak yang lebih rendah, yaitu 10%, dan jaminan keamanan dari pemerintah, obligasi pemerintah merupakan pilihan investasi yang menarik bagi mereka yang mencari pendapatan tetap dengan risiko yang relatif rendah. Tentu saja, Anda perlu mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi, kebijakan pemerintah, dan inflasi dalam pengambilan keputusan investasi.
Jika Anda mencari investasi yang stabil dan aman, obligasi pemerintah bisa menjadi pilihan yang tepat. Pastikan untuk memilih jenis obligasi yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda dan sesuaikan dengan profil risiko Anda. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
Sumber gambar utama: midtrans.com