Investasi menjadi salah satu langkah penting untuk mengelola keuangan pribadi dan merencanakan masa depan yang lebih baik. Banyak orang yang mulai melirik instrumen investasi dengan risiko rendah namun tetap menawarkan keuntungan yang menguntungkan. Salah satu pilihan yang menarik bagi investor pemula adalah reksa dana pasar uang.
Namun, bagaimana cara menghitung keuntungan reksa dana pasar uang per bulan dan apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi?
Di artikel ini fima akan membahas secara mendalam tentang cara menghitung keuntungan reksa dana pasar uang serta faktor-faktor yang mempengaruhi imbal hasilnya.
Sekils Mengenai Apa Itu Reksa Dana Pasar Uang
Sebelum membahas tentang cara menghitung keuntungan reksa dana pasar uang per bulan, penting untuk mengetahui apa itu reksa dana pasar uang.
Pada dasarnya, reksa dana pasar uang adalah instrumen investasi yang menempatkan seluruh dana yang terkumpul pada instrumen pasar uang, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito, atau obligasi dengan jangka waktu kurang dari satu tahun.
Menurut Peraturan OJK (POJK) Nomor 47/POJK.04/2015, reksa dana pasar uang menginvestasikan dana pada instrumen pasar uang domestik dan efek bersifat utang yang memiliki masa jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun.
Jenis investasi ini sangat cocok bagi para pemula karena memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya.
Cara Menghitung Keuntungan Reksa Dana Pasar Uang Per Bulan
Untuk mengetahui cara menghitung keuntungan reksa dana pasar uang per bulan, pertama-tama kita perlu memahami konsep imbal hasil atau return. Imbal hasil merupakan persentase keuntungan yang diperoleh investor dari hasil investasi dalam periode tertentu. Dalam hal ini, kita akan fokus pada imbal hasil bulanan dari investasi pada reksa dana pasar uang.
Pada umumnya, return rata-rata reksa dana pasar uang yaitu sekitar 5-6% per tahun, yang berarti per bulan dapat diharapkan sekitar 0,4-0,5% per bulan, tergantung pada kondisi pasar. Keuntungan ini diperoleh dari instrumen pasar uang yang sangat likuid dan rendah risiko.
Beberapa faktor yang mempengaruhi imbal hasil reksa dana pasar uang per bulan antara lain:
- Suku Bunga Acuan Bank Indonesia: Reksa dana pasar uang sering kali menginvestasikan dana dalam instrumen yang dipengaruhi oleh suku bunga acuan, seperti SBI dan deposito. Jika suku bunga naik, imbal hasil dari reksa dana pasar uang juga dapat meningkat.
- Kondisi Pasar Uang: Fluktuasi pasar uang dan tingkat permintaan terhadap instrumen investasi jangka pendek dapat mempengaruhi keuntungan yang diperoleh investor.
- Biaya Pengelolaan: Beberapa reksa dana pasar uang mengenakan biaya pengelolaan yang dapat mempengaruhi besarnya keuntungan yang diterima investor.
- Jenis Instrumen yang Digunakan: Pengalokasian dana pada deposito atau obligasi dengan bunga lebih tinggi dapat meningkatkan potensi keuntungan yang dihasilkan reksa dana pasar uang.
Simulasi Keuntungan Reksa Dana Pasar Uang Per Bulan
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah simulasi keuntungan reksa dana pasar uang dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti deposito.
Investasi | Modal Awal | Imbal Hasil per Tahun | Keuntungan per Bulan | Pajak | Keuntungan Setelah Pajak |
---|---|---|---|---|---|
Reksa dana Pasar Uang | Rp10.000.000 | 5% | Rp42.000 | 0% | Rp42.000 |
Deposito | Rp10.000.000 | 2-4% | Rp17.000 – Rp33.000 | 20% | Rp13.600 – Rp26.400 |
Penjelasan singkat tabel di atasi yaitu:
- Reksa dana Pasar Uang: Berdasarkan perhitungan, dengan modal awal Rp10.000.000 dan imbal hasil 5% per tahun, keuntungan yang didapat per bulan adalah sekitar Rp42.000.
- Deposito: Untuk deposito dengan imbal hasil 2-4% per tahun, keuntungan yang diperoleh adalah antara Rp17.000 – Rp33.000 per bulan. Namun, keuntungan ini dikenakan pajak 20%, sehingga keuntungan setelah pajak berkisar antara Rp13.600 – Rp26.400.
Dari perbandingan di atas, jelas terlihat bahwa reksa dana pasar uang menawarkan keuntungan yang lebih tinggi dan tidak dipotong pajak, menjadikannya pilihan investasi yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan deposito.
Mengapa Reksa Dana Pasar Uang Lebih Menguntungkan?

Dari simulasi di atas, jelas terlihat bahwa reksa dana pasar uang memberikan return yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito.
Selain itu, keunggulan lain yang dimiliki reksa dana pasar uang adalah tidak ada pajak yang dikenakan pada keuntungan yang diperoleh investor, berbeda dengan deposito yang dikenakan pajak penghasilan sebesar 20%.
Perhitungan Keuntungan Reksa Dana Pasar Uang Dalam Jangka Waktu Tertentu
Untuk menghitung keuntungan investasi dalam jangka panjang, Anda bisa mengalikan return bulanan dengan periode investasi. Sebagai contoh, jika Anda berinvestasi selama 1 tahun pada reksa dana pasar uang dengan imbal hasil 5% per tahun, total keuntungan yang Anda peroleh akan lebih besar dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti deposito.
Jika Anda menginvestasikan Rp10.000.000 dan mendapatkan imbal hasil 5% per tahun, dalam satu tahun Anda akan memperoleh keuntungan sekitar Rp500.000. Angka ini belum dipotong pajak karena reksa dana pasar uang tidak dikenakan pajak.
Benefit Yang Didapat Jika Investasi di Reksa Dana Pasar Uang
Ada beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan saat melakukan investasi di reksa dana pasar uang, di antaranya:
Minimal Risiko dan Cocok untuk Pemula
Salah satu alasan mengapa reksa dana pasar uang menjadi pilihan yang menarik adalah risiko yang relatif rendah.
Karena dana hanya diinvestasikan dalam instrumen yang memiliki masa jatuh tempo pendek, risiko kerugian menjadi sangat minim. Ini membuatnya sangat cocok untuk pemula yang baru mulai berinvestasi dan ingin mencari instrumen yang aman.
Likuiditas Tinggi
Reksa dana pasar uang juga memiliki likuiditas yang tinggi, artinya Anda bisa mencairkan dana kapan saja tanpa harus menunggu waktu yang lama. Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi investor yang membutuhkan dana dalam waktu singkat.
Tidak Dikenakan Pajak
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, keuntungan yang diperoleh dari reksa dana pasar uang tidak dikenakan pajak. Ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak investor lebih memilih reksa dana pasar uang dibandingkan dengan deposito, yang mana pajaknya cukup tinggi.
Ingin Investasi Reksa Dana dengan Mudah?
Gunakan aplikasi Navi dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia yang akan memudahkan Anda untuk melakukan investasi reksa dana dengan cepat dan mudah. Klik gambar berikut untuk mendownloadnya sekarang.
Penutup
Itulah cara menghitung keuntungan reksa dana pasar uang per bulan. Dengan imbal hasil rata-rata 5-6% per tahun dan tanpa dikenakan pajak, reksa dana pasar uang menjadi instrumen yang sangat menarik dibandingkan dengan deposito. Yang paling penting yaitu sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan Anda memahami risiko dan potensi keuntungan yang bisa Anda peroleh.
Sumber gambar utama: liputan6.com