Dividen BRPT dari Tahun ke Tahun (Riwayat 5 Tahun Terakhir)

Dalam dunia investasi saham, dividen adalah salah satu komponen penting untuk menilai apakah sebuah perusahaan layak dikoleksi dalam jangka panjang. Dividen mencerminkan seberapa besar keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham. Salah satu perusahaan yang cukup dikenal di pasar modal Indonesia adalah Barito Pacific Tbk (BRPT).

Di rtikel ini fima akan membahas secara rinci dividen BRPT dari tahun ke tahun, tren yang terlihat, serta poin penting yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan berinvestasi.

Tren Dividen BRPT dari Tahun ke Tahun

Berikut adalah daftar riwayat pembagian dividen BRPT dari tahun 2018 hingga 2024 berdasarkan data yang tersedia:

Tahun 2018

  • Tanggal Ex-Dividen: 17 Desember 2018
  • Dividen: Rp14,13 per lembar saham
  • Imbal hasil (yield): 0,66%
  • Tanggal Pembayaran: 21 Desember 2018

Tahun 2021

  • Tanggal Ex-Dividen: 19 Mei 2021
  • Dividen: Rp2,72 per lembar saham
  • Imbal hasil (yield): 0,31%
  • Tanggal Pembayaran: 4 Juni 2021

Tahun 2022

  • Tanggal Ex-Dividen: 23 Mei 2022
  • Dividen: Rp3,12 per lembar saham
  • Imbal hasil (yield): 0,38%
  • Tanggal Pembayaran: 10 Juni 2022

Tahun 2023

  • Tanggal Ex-Dividen: 21 Juni 2023
  • Dividen: Rp1,59 per lembar saham
  • Imbal hasil (yield): 0,21%
  • Tanggal Pembayaran: 14 Juli 2023

Tahun 2024

  • Tanggal Ex-Dividen: 27 Juni 2024
  • Dividen: Rp0,87 per lembar saham
  • Imbal hasil (yield): 0,09%
  • Tanggal Pembayaran: 19 Juli 2024

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Tren Ini?

Potensi Cuan Reksa Dana Pendapatan Tetap Saat Suku Bunga Turun

Beberapa tren yang bisa dipelajari yaitu:

Penurunan Nilai Dividen dari Tahun ke Tahun

Terlihat jelas bahwa sejak puncaknya pada tahun 2018, jumlah dividen BRPT mengalami penurunan signifikan.

Dari Rp14,13 per lembar saham menjadi hanya Rp0,87 di tahun 2024. Ini menunjukkan tren menurun yang cukup tajam dalam waktu enam tahun terakhir.

Imbal Hasil Dividen yang Kian Mengecil

Imbal hasil dividen BRPT dari tahun ke tahun juga menunjukkan penurunan. Pada 2024, yield-nya hanya 0,09%, jauh di bawah median industri sebesar 0,60%.

Bagi investor yang mencari passive income dari dividen, ini tentu jadi pertimbangan besar.

Tidak Konsisten dalam Pembayaran

BRPT tidak memberikan tren kenaikan dividen yang stabil. Tahun 2021 ke 2022 memang sempat naik, namun di tahun berikutnya kembali turun.

Ini menunjukkan ketidakpastian dalam komitmen jangka panjang perusahaan terhadap pembagian laba ke pemegang saham.

Apakah Dividen BRPT Aman?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat beberapa indikator finansial penting:

  • Rasio Pembayaran (Payout Ratio) selama 12 bulan terakhir adalah 0,00%, yang berarti tidak ada bagian dari laba bersih yang dibagikan sebagai dividen.
  • EPS (Earnings per Share) terindikasi nol, yang bisa berarti laba perusahaan sangat kecil atau bahkan negatif.
  • Laba Tertahan kemungkinan besar digunakan untuk kebutuhan internal seperti ekspansi, pengurangan utang, atau menjaga likuiditas.

Dengan kondisi tersebut, bisa disimpulkan bahwa dividen BRPT saat ini belum tergolong aman atau konsisten, terutama untuk investor dengan tujuan income investing.

Ketergantungan BRPT pada Komoditas Global

Hal penting yang sering luput dari perhatian investor adalah ketergantungan BRPT terhadap sektor energi dan petrokimia, yang sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas global seperti minyak dan batu bara.

  • Saat harga komoditas turun, pendapatan BRPT akan tertekan, sehingga potensi membagikan dividen juga menurun.
  • Dalam kondisi global yang tidak stabil, perusahaan cenderung menahan laba daripada membagikannya, demi menjaga kesehatan keuangan jangka panjang.

Ini menjelaskan mengapa dividen BRPT bisa sangat fluktuatif dari tahun ke tahun.

Bagaimana Investor Harus Menyikapi?

Beberapa yang harus disikapi yaituL

  • Bagi Investor Pencari Passive Income: BRPT kurang cocok karena dividennya kecil dan tidak stabil. Yield-nya jauh dari ideal untuk investor yang mengharapkan penghasilan pasif tahunan.
  • Bagi Investor Growth-Oriented: Masih mungkin tertarik, terutama jika percaya pada prospek bisnis jangka panjang perusahaan. Jika laba yang ditahan benar-benar digunakan untuk ekspansi atau penguatan fundamental, potensi pertumbuhan harga saham tetap terbuka.

Lakukan Riset Saham Secara Mendalam dan Efektif

Sebelum Anda investasi saham, maka penting untuk Anda melakukan riset terkait saham yang hendak Anda invest. Untuk memudahkan riset Anda bisa menggunakan fitur riset saham dari fima.co.id yang merupakan bagian dari Mirae Asset. Klik gambar di bawah ini untuk melakukan riset sekarang juga.

Pakai M-STOCK untuk Kemudahan Investasi Saham Anda

Dengan M-STOCK by Mirae Asset, investasi saham menjadi lebih mudah dan terjangkau untuk semua orang! Aplikasi kami dirancang untuk membantu Anda mengelola portofolio saham dengan cepat dan efisien. Dapatkan akses real-time ke data pasar, analisis mendalam, dan berbagai fitur canggih yang akan memandu keputusan investasi Anda. Klik gambar di bawah untuk download aplikasinya.


Penutup

Jika kita melihat dividen BRPT dari tahun ke tahun, tren yang terlihat justru menunjukkan penurunan yang signifikan baik dari segi nominal maupun imbal hasilnya.

Bagi investor yang memprioritaskan dividen sebagai sumber penghasilan, BRPT bukan pilihan ideal saat ini. Namun, jika kamu fokus pada potensi pertumbuhan jangka panjang dan yakin pada arah bisnis perusahaan, BRPT tetap bisa menjadi bagian dari portofolio, dengan syarat pemantauan yang ketat dan harapan yang realistis. Semoga artikel ini bermanfaat ya.


  • Sumber data: investing.com
  • Sumber gambar utama: beritasatu.com

 

Leave a Comment

FIMA Stock Pick