Dalam dunia investasi saham, dividen menjadi salah satu indikator penting yang menunjukkan seberapa sehat dan “dermawan” sebuah perusahaan terhadap pemegang sahamnya.
PT Indosat Tbk (ISAT), sebagai pemain besar di sektor telekomunikasi Indonesia, memiliki rekam jejak dividen yang menarik untuk dicermati. Mulai dari dividen jumbo karena aksi korporasi hingga distribusi reguler dengan hasil kompetitif, ISAT menawarkan dinamika yang layak dianalisis.
Berikut ulasan lengkap mengenai dividen ISAT dari tahun ke tahun, tren yang muncul, dan apa artinya bagi investor jangka panjang yang diambil dari data investing.com.
Harga Saham dan Posisi Saat Ini
Sebelum masuk ke detail dividen, mari tengok sedikit posisi saham ISAT saat ini artikel ini dituls yaitu 5 Juni 2025:
- Harga terbaru: Rp2.070 per saham
- Perubahan: turun 10 poin atau sekitar -0,48%
- Rentang harian: Rp2.040 – Rp2.100
- Rentang 52 minggu: Rp1.240 – Rp2.994
Harga saham ini menempatkan ISAT di posisi menengah, tidak terlalu tinggi namun juga belum kembali ke titik terendah tahunannya. Ini bisa menjadi sinyal bahwa saham sedang berada di zona akumulasi atau konsolidasi.
Rasio Pembayaran dan Imbal Hasil
ISAT termasuk perusahaan yang cenderung royal dalam membagikan laba. Berikut metrik pentingnya:
- Earnings per Share (EPS): 152,78%
- Imbal hasil dividen (yield): 3,24%
- Median industri: 3,71% (ISAT sedikit di bawah rata-rata industri)
- Dividen tahunan terakhir (2024): Rp67,10
- Rasio pembayaran: Tinggi — mencerminkan pembagian laba yang cukup besar ke pemegang saham
Meski yield sedikit lebih rendah dari industri, ISAT tetap tergolong menarik untuk investor yang mencari penghasilan rutin dari dividen.
Riwayat Dividen ISAT dari Tahun ke Tahun

Langsung saja mari kita lihat riwayat dividen ISAT di 5 tahun terakhir.
Dividen 2025 – Jadwal Sudah Ditetapkan
Untuk tahun 2025, ISAT kembali menunjukkan komitmennya kepada investor dengan melanjutkan pembagian dividen. Berdasarkan informasi resmi:
- Cum Dividen Pasar Tunai: 13 Juni 2025
- Ex Dividen Pasar Tunai: 16 Juni 2025
- Recording Date: 13 Juni 2025, pukul 16.00 WIB
Investor yang ingin mendapatkan dividen tahun ini perlu mencatat tanggal-tanggal penting tersebut. Meskipun besarannya belum diumumkan secara resmi, melihat tren sebelumnya—yakni pembagian dividen sekitar Rp255–Rp268 per saham—kemungkinan besar nilai dividen ISAT 2025 akan berada di rentang yang tidak jauh berbeda, tergantung hasil kinerja keuangan tahun buku 2024.
Dividen 2024 – Stabil di Angka Tinggi
- Tanggal Ex-Dividen: 3 Juni 2024
- Dividen per saham: Rp268,40
- Pembayaran: 21 Juni 2024
- Yield: 2,63%
Tahun ini, ISAT mempertahankan dividen besar seperti tahun sebelumnya. Ini menunjukkan komitmen stabil dalam membagikan keuntungan, meskipun laba perusahaan tidak melonjak signifikan.
Dividen 2023 – Kenaikan Bertahap
- Tanggal Ex-Dividen: 25 Mei 2023
- Dividen: Rp255,70
- Tanggal Bayar: 15 Juni 2023
- Imbal hasil: 3,23%
Tahun 2023 merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya dengan distribusi dividen yang tetap solid. Menariknya, yield lebih tinggi dari tahun 2024, menunjukkan bahwa harga saham saat itu mungkin berada di level lebih rendah saat pembagian.
Dividen 2022 – Pasca Kejutan Korporasi
- Tanggal Ex-Dividen: 29 Agustus 2022
- Nominal: Rp248,06
- Pembayaran: 21 September 2022
- Imbal hasil: 27,73%
Angka yield ini sangat besar dan tidak lazim. Hal ini kemungkinan besar berasal dari keuntungan luar biasa atau hasil merger dan aksi korporasi lain. Lonjakan yield seperti ini tentu tidak bisa dijadikan patokan ke depan.
Dividen 2021 – Tahun Luar Biasa
- Ex-Dividen: 7 Desember 2021
- Dividen: Rp1.748,27 (!)
- Pembayaran: 16 Desember 2021
- Imbal hasil: 21,58%
Ini adalah tahun paling mencolok dalam sejarah dividen ISAT. Besarnya angka menunjukkan adanya hasil tidak reguler—kemungkinan penjualan aset, merger, atau keuntungan luar biasa yang tidak diulang tahun-tahun berikutnya.
Dividen 2018 – Sebelum Era Lonjakan
- Tanggal Ex-Dividen: 18 Mei 2018
- Dividen: Rp73
- Pembayaran: 8 Juni 2018
- Yield: 2,23%
Sebelum kejutan dividen besar di 2021 dan 2022, ISAT cenderung memberikan dividen konservatif. Angka ini mencerminkan periode stabil namun belum begitu agresif dalam membagikan keuntungan.
Apakah Dividen ISAT Bisa Diandalkan?
Dari pola di atas, terlihat bahwa ISAT tidak selalu konsisten dalam menaikkan dividen. Ada tahun-tahun luar biasa (2021–2022), namun itu lebih bersifat insidentil. Di luar periode tersebut, dividen ISAT tetap diberikan, namun tanpa pola pertumbuhan yang ajeg dari tahun ke tahun.
Berbeda dari beberapa perusahaan lain yang membagikan dividen per kuartal atau semester, ISAT hanya membagikan dividen sekali dalam setahun. Bagi investor yang mengandalkan aliran kas berkala, ini bisa jadi pertimbangan penting.
Dividen Sebagai Strategi Menjaga Kepercayaan Investor
Satu hal penting yang patut ditambahkan adalah bahwa ISAT tampaknya menggunakan dividen sebagai alat strategis untuk menjaga kepercayaan pasar.
Saat laba naik, mereka membagi dividen besar. Saat laba melandai, dividen tetap dipertahankan agar investor tidak kehilangan minat. Strategi ini bisa dibaca sebagai sinyal positif: perusahaan peduli dengan hubungan jangka panjang dengan pemegang sahamnya.
Lakukan Riset Saham Secara Mendalam dan Efektif
Sebelum Anda investasi saham, maka penting untuk Anda melakukan riset terkait saham yang hendak Anda invest. Untuk memudahkan riset Anda bisa menggunakan fitur riset saham dari fima.co.id yang merupakan bagian dari Mirae Asset. Klik gambar di bawah ini untuk melakukan riset sekarang juga.
Pakai M-STOCK untuk Kemudahan Investasi Saham Anda
Dengan M-STOCK by Mirae Asset, investasi saham menjadi lebih mudah dan terjangkau untuk semua orang! Aplikasi kami dirancang untuk membantu Anda mengelola portofolio saham dengan cepat dan efisien. Dapatkan akses real-time ke data pasar, analisis mendalam, dan berbagai fitur canggih yang akan memandu keputusan investasi Anda. Klik gambar di bawah untuk download aplikasinya.
Penutup
ISAT menawarkan profil dividen yang cukup menarik untuk investor income-seeking. Imbal hasil yang mendekati rata-rata industri dan kecenderungan perusahaan untuk tetap membayar dividen, bahkan ketika laba tidak terlalu tinggi, menjadi nilai tambah.
Namun demikian, ketidakteraturan pada beberapa tahun terakhir—terutama lonjakan besar di 2021–2022—menunjukkan bahwa investor tidak bisa sepenuhnya bergantung pada data historis sebagai proyeksi masa depan. Lebih bijak jika dividen ISAT dilihat sebagai bonus tambahan dari fundamental perusahaan yang sehat, bukan sebagai sumber pendapatan pasif utama.
Jika kamu termasuk investor jangka panjang yang mengincar sektor telekomunikasi, ISAT bisa menjadi bagian dari portofolio, terutama jika harga saham berada di level menarik dan perusahaan menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
- Sumber gambar utama: antaranews.com
- Sumber data: investing.com