PT Soho Global Health Tbk (kode saham: SOHO) merupakan salah satu emiten farmasi terkemuka di Indonesia yang cukup aktif dalam membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Meskipun tidak selalu besar, konsistensi pembagian dividen SOHO dari tahun ke tahun menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi investor yang mencari pendapatan pasif.
Dalam beberapa tahun terakhir, pergerakan harga saham SOHO juga relatif stabil, berkisar antara Rp500 hingga Rp840 per saham, menunjukkan bahwa saham ini memiliki karakter defensif yang menarik untuk jangka panjang. Nah, mari kita ulas di artikel ini berdasarkan data investing.com.
Tren Pembagian Dividen SOHO dari Tahun ke Tahun Khususnya 5 Tahun Terakhir
Tanpa berlama-lama mari kita bahas sekarang juga.
2021: Pembagian Dividen Terbesar dalam Sejarah Emiten
Tahun 2021 menjadi salah satu periode paling menarik dalam catatan pembagian dividen SOHO. Perusahaan memberikan dividen tahunan sebesar Rp236,00 per saham pada bulan Mei, diikuti oleh dividen interim sebesar Rp197,00 per saham pada Agustus.
Total imbal hasil (dividend yield) saat itu mencapai angka yang cukup menggiurkan, yaitu sekitar 12% lebih dalam setahun. Tingginya dividen pada tahun ini menandakan kinerja keuangan yang solid di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi.
2022: Penurunan Dividen Mulai Terlihat
Pada tahun berikutnya, SOHO kembali membagikan dividen interim sebesar Rp118,00 per saham.
Meskipun masih memberikan return bagi pemegang saham, besaran dividen mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Imbal hasil juga menurun menjadi hanya 1,97%, yang bisa jadi karena harga saham berada di level tinggi saat pembagian.
2023: Dua Kali Pembagian, Tapi Yield Menurun
Masuk ke tahun 2023, SOHO tetap menunjukkan komitmennya dengan memberikan dua kali dividen:
- Final dividen Rp118,00 pada Juli
- Interim dividen Rp197,00 pada November
Meskipun nominalnya masih cukup signifikan, imbal hasil yang diterima investor berada di kisaran 4,74% hingga 36,96%, tergantung pada harga saham saat pembagian.
Fluktuasi yield ini menunjukkan betapa pentingnya timing dalam membeli saham dividen.
2024: Pembagian Mulai Menurun
Tahun 2024 mencatatkan perubahan signifikan. SOHO hanya membagikan dividen final sebesar Rp12,00 pada Juli, yang menghasilkan dividend yield sekitar 30,74%.
Meskipun yield tampak tinggi, nominal dividen menurun drastis dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini bisa menjadi sinyal bahwa manajemen perusahaan tengah melakukan strategi efisiensi atau mempertahankan laba untuk ekspansi jangka panjang.
Dividen SOHO 2025
Melihat jadwal pembagian dividen untuk tahun 2025, SOHO direncanakan membagikan dividen tahunan sebesar Rp23,70 per saham pada bulan Juni, dengan pembayaran pada 25 Juni 2025. Yield diperkirakan berada di angka 3,54%, lebih rendah dari rata-rata industri yang mencapai 6,63%.
Meskipun demikian, investor masih melihatnya sebagai sinyal positif karena perusahaan tetap menjaga konsistensi dalam membagikan keuntungan kepada pemegang sahamnya.
Pembayaran Dividen dan EPS

Rasio pembayaran (dividend payout ratio) SOHO tercatat berada di angka 36,99% dari laba per saham (EPS). Angka ini menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari laba perusahaan dibagikan ke pemegang saham, sementara sisanya ditahan sebagai laba ditahan untuk kebutuhan operasional dan ekspansi bisnis.
Rasio ini dinilai sehat, karena perusahaan masih menjaga keseimbangan antara membagikan keuntungan dan mengembangkan usaha ke depan.
Imbal Hasil Masih Menarik, Tapi Perlu Selektif
Jika dibandingkan dengan median imbal hasil dividen di sektor kesehatan Indonesia yang berada di angka 6,63%, SOHO memang terlihat sedikit di bawah standar industri. Namun, konsistensi perusahaan dalam membayar dividen selama lima tahun terakhir tetap menjadi faktor yang patut dipertimbangkan.
Untuk investor yang mengejar passive income, saham ini mungkin tidak ideal sebagai satu-satunya portofolio dividen, tapi bisa menjadi pelengkap yang stabil dengan risiko yang lebih rendah.
Stabilitas Harga Saham yang Menunjukkan Resiliensi
Selain membagikan dividen secara rutin, harga saham SOHO juga menunjukkan kestabilan relatif dalam jangka menengah. Dalam 52 minggu terakhir, harga saham berada di rentang Rp500 hingga Rp840, dengan harga saat ini di kisaran Rp675. Pergerakan ini tidak terlalu volatil, yang berarti saham SOHO cukup defensif, cocok untuk investor yang lebih konservatif.
Stabilitas harga seperti ini bisa menurunkan risiko bagi investor dividen yang biasanya tidak ingin terlalu terganggu dengan fluktuasi pasar harian.
Dapatkan Wawasan Investasi Saham yang Bagus di Forum Diskusi Saham dari Fima
Dapatkan wawasan investasi saham yang mendalam dan terpercaya di Forum Diskusi Saham dari Fima. Bergabunglah dengan komunitas kami untuk berbagi strategi, analisis pasar, dan tips investasi dari para ahli dan investor berpengalaman. Klik gambar di bawah ini untuk bergabung dengan forumnya.
Pakai M-STOCK untuk Kemudahan Investasi Saham Anda
Dengan M-STOCK by Mirae Asset, investasi saham menjadi lebih mudah dan terjangkau untuk semua orang! Aplikasi kami dirancang untuk membantu Anda mengelola portofolio saham dengan cepat dan efisien. Dapatkan akses real-time ke data pasar, analisis mendalam, dan berbagai fitur canggih yang akan memandu keputusan investasi Anda. Klik gambar di bawah untuk download aplikasinya.
Penutup
Melihat tren pembagian dividen SOHO dari tahun ke tahun, kita bisa menyimpulkan bahwa emiten ini cukup konsisten dalam memberikan return kepada investornya, meskipun besaran dividen mengalami fluktuasi. Dari puncak dividen pada tahun 2021 hingga penurunan di tahun 2024, SOHO tetap menunjukkan komitmen untuk berbagi keuntungan.
Konsistensi tersebut, ditambah dengan kestabilan harga saham dan rasio pembayaran yang sehat, menjadikan SOHO layak dipertimbangkan dalam portofolio investor, terutama bagi mereka yang mencari pendapatan pasif dengan risiko moderat.
Namun, karena imbal hasilnya saat ini berada di bawah rata-rata industri, penting untuk melakukan diversifikasi dan tidak hanya mengandalkan saham ini sebagai sumber dividen utama. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
- Sumber data: investing.com
- Sumber gambar utama: linkedin.com