Pasar saham Indonesia kembali menunjukkan dinamika yang menarik pada hari ini. Dengan berbagai sentimen dari dalam dan luar negeri, harga saham hari ini mengalami fluktuasi yang cukup signifikan di beberapa sektor, mulai dari tambang, energi, perbankan, hingga konsumer. Para investor aktif maupun yang masih baru di pasar modal dapat mengambil banyak insight dari pergerakan terkini yang terjadi.
Artikel ini merangkum poin-poin penting dari pergerakan saham hari ini yang dikutip dari investing.com, termasuk saham dengan kinerja terbaik dan terburuk, saham dengan volume tertinggi, hingga emiten-emiten papan atas yang mengalami pergerakan signifikan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Kinerja Saham Terbaik Hari Ini
Beberapa emiten berhasil mencuri perhatian investor karena kenaikan harganya yang cukup mencolok. Berikut ini adalah saham-saham yang mengalami lonjakan signifikan dalam satu hari perdagangan:
- MNC Land (KPIG) mencatatkan kenaikan terbesar, yaitu +15,28%, ditutup di level Rp169 dengan volume perdagangan mencapai 158 juta lot.
- Surya Semesta Internusa (SSIA) melonjak +8,33% setelah ditutup di harga Rp1.300, mencerminkan optimisme pasar terhadap sektor properti.
- Amman Mineral Internasional (AMMN) naik +7,26%, menjadi salah satu primadona di sektor tambang, dengan transaksi aktif sebesar 67,9 juta lot.
- Aneka Tambang (ANTM) tampil kuat dengan kenaikan +5,79%, menjadi sorotan di sektor logam mulia.
- Bank Tabungan Negara (BBTN) juga menarik perhatian dengan kenaikan +4,35%, sejalan dengan sentimen positif di sektor perbankan menengah.
Saham Terlemah Hari Ini
Tidak semua saham mengalami hari yang menyenangkan. Beberapa saham justru terkoreksi cukup dalam, yang bisa menjadi momen evaluasi maupun peluang beli bagi sebagian investor:
- Sarana Mitra Luas (SMIL) menjadi yang paling terpukul hari ini dengan penurunan -11,36%, ditutup pada harga Rp195.
- Ulima Nitra (UNIQ) juga mengalami koreksi tajam -4,57%, disusul oleh Energi Mega Persada (ENRG) yang turun -4,32%.
- Emiten konsumer seperti Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) dan Mitra Keluarga (MIKA) juga melemah lebih dari 3%, menunjukkan tekanan di sektor ritel dan kesehatan.
Volume Perdagangan Tertinggi
Likuiditas tetap menjadi perhatian utama dalam melihat pergerakan saham. Berikut adalah emiten-emiten dengan volume perdagangan tertinggi hari ini:
- GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mencatatkan transaksi fantastis sebanyak 1,21 miliar lot, meski tidak terjadi perubahan harga.
- Bumi Resources (BUMI) tetap menjadi favorit spekulan dengan volume mencapai 1,96 miliar, mencerminkan minat besar dari investor retail.
- TBS Energi Utama (TOBA) menunjukkan aktivitas tinggi dengan 321 juta saham berpindah tangan, menandakan minat terhadap energi terbarukan masih kuat.
- Energi Mega Persada (ENRG) aktif diperdagangkan dengan 569 juta lot, meski harga mengalami koreksi.
Kinerja Saham Blue Chip: Stabil tapi Strategis
Saham-saham berkapitalisasi besar atau sering disebut blue chip juga tidak ketinggalan menunjukkan performa menarik. Beberapa di antaranya bahkan berhasil mencatatkan kenaikan meski tekanan pasar cukup terasa:
- Bank Central Asia (BBCA) menguat +1,68%, menunjukkan ketahanan sektor perbankan besar terhadap gejolak pasar.
- Telkom Indonesia (TLKM) bergerak positif +0,73%, menjaga posisi sebagai salah satu saham defensif terbaik di sektor teknologi dan infrastruktur digital.
- Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengalami koreksi ringan masing-masing -0,97% dan -0,75%, mencerminkan rotasi sektor oleh investor institusional.
Saham Sektor Konstruksi dan Properti: Momentum Rebound?
Sektor konstruksi dan properti juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Misalnya:
- Pembangunan Perumahan (PTPP) naik +1,36%, seiring dengan peningkatan belanja infrastruktur.
- Ciputra Development (CTRA) dan Pakuwon Jati (PWON) juga menampilkan kinerja positif, naik masing-masing +3,13% dan +2,11%.
Hal ini dapat menjadi sinyal awal bahwa sektor properti sedang dalam fase awal pemulihan pasca tekanan suku bunga tinggi beberapa bulan terakhir.
Saham Energi: Tetap Menjadi Perhatian Investor
Sektor energi tetap menjadi magnet bagi para pelaku pasar. Lonjakan harga batubara dan sentimen geopolitik ikut mendongkrak minat terhadap saham-saham di sektor ini:
- Amman Mineral (AMMN) dan Aneka Tambang (ANTM) menunjukkan kekuatan di sektor logam dan tambang.
- Pertamina Geothermal (PGEO) mencatat kenaikan +2,88% dengan volume tinggi 276 juta saham, menjadi fokus investor energi hijau.
- Indika Energy (INDY) juga aktif diperdagangkan, meski koreksi ringan -0,33% menunjukkan pasar masih wait-and-see.
Investor tampaknya masih melihat sektor ini sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian global.
Saham dengan Pergerakan Stabil
Di tengah volatilitas tinggi, beberapa saham justru menunjukkan stabilitas. Ini bisa menjadi pilihan ideal bagi investor konservatif atau yang mencari portofolio defensif:
- Indosat (ISAT) dan Gajah Tunggal (GJTL) tidak mengalami perubahan harga, tetapi tetap aktif diperdagangkan.
- Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) dan GoTo (GOTO) menunjukkan pergerakan datar, memberikan sinyal bahwa pasar masih wait-and-see terhadap saham teknologi tertentu.
- Vale Indonesia (INCO) dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) stabil di tengah ketidakpastian pasar, menjadi pilihan defensif bagi investor jangka panjang.
Gunakan Fitur Stockpick dari FIMA dan Analis Mirae Asset
Seluruh rekomendasi di atas merupakan bagian dari layanan informasi pasar yang disediakan oleh FIMA. FIMA dikenal sebagai platform investasi yang menyediakan data keuangan lengkap, berita terbaru, grafik interaktif, serta forum diskusi investor pada fitur Stockpick. Klik gambar di atas untuk melihatnya.
Melalui dukungan analis seperti M. Nafan dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, investor mendapatkan analisa teknikal yang dapat diandalkan untuk mengambil keputusan investasi yang cerdas.
Penutup
Harga saham hari ini memperlihatkan bahwa pasar tetap dinamis, penuh kejutan, dan tidak bisa diprediksi sepenuhnya. Baik saham-saham yang melonjak tinggi maupun yang turun tajam menyimpan potensi, tergantung dari cara pandang dan strategi masing-masing investor.
Kondisi seperti ini justru memberikan banyak peluang. Bagi investor jangka pendek, volatilitas bisa menjadi ladang profit. Sementara bagi investor jangka panjang, saatnya memantau saham-saham fundamental baik yang sedang “diskon”. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
- Sumber gambar utama: ajaib.com
- Sumber data: investing.com