5 Perbedaan Reksa Dana dan Saham yang Utama

Di pasar modal, terdapat berbagai instrumen investasi yang dapat dipilih oleh investor, seperti saham dan reksa dana.

Walaupun keduanya bisa digunakan untuk mengembangkan dana, banyak orang sering kali bingung tentang  perbedaan reksa dana dan saham. Nah, di dalam artikel ini, fima akan membahas secara mendalam mengenai kedua instrumen ini, mulai dari cara pengelolaannya, tingkat risikonya, potensi keuntungan, hingga cara pencairan dana.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan reksa dana dan saham, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda.

Berkenalan dengan Saham dan Reksa Dana

Sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan antara keduanya, ada baiknya kita memahami apa itu saham dan reksa dana.

Saham: Investasi Kepemilikan Perusahaan

Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan. Ketika Anda membeli saham suatu perusahaan, Anda menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut.

Dengan kata lain, membeli saham berarti membeli sebagian kecil dari perusahaan yang Anda investasikan. Saham diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan memiliki harga yang bisa naik atau turun berdasarkan performa perusahaan serta kondisi pasar secara umum.

Sebagai pemegang saham, Anda berhak mendapatkan dividen jika perusahaan membagikan keuntungan serta dapat meraih keuntungan dari selisih harga jual dan beli saham atau yang dikenal dengan istilah capital gain.

Reksa Dana: Investasi Kolektif yang Dikelola Profesional

Reksa dana merupakan produk investasi yang mengumpulkan dana dari berbagai investor untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi. Dana yang terkumpul tersebut kemudian diinvestasikan dalam berbagai jenis instrumen pasar modal seperti saham, obligasi, atau pasar uang, tergantung pada jenis reksa dana yang dipilih.

Reksa dana saham adalah salah satu jenis reksa dana yang dana investornya akan dialokasikan pada saham-saham yang terdaftar di bursa efek. Meskipun memiliki potensi imbal hasil yang tinggi, reksa dana saham juga membawa risiko yang besar.



Perbedaan Reksa Dana dan Saham

perbedaan reksa dana dan saham
Sumber: Bukalapak

Walaupunkeduanya beroperasi di pasar modal dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan, ada beberapa aspek yang membedakan reksa dana dan saham. Berikut ini merupakan beberapa poin utama yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan reksa dana dan saham:

Pengelolaan Dana

Perbedaan yang pertama yaitu dari pengelolaan dananya:

Saham: Pengelolaan Mandiri oleh Investor

Dalam investasi saham, seluruh keputusan terkait pembelian dan penjualan saham diambil oleh investor sendiri. Investor bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan dana yang diinvestasikan, termasuk memilih saham yang akan dibeli atau dijual.

Oleh karena itu, investor saham memerlukan pengetahuan mendalam tentang pasar saham dan analisis perusahaan.

Reksa Dana: Pengelolaan Profesional oleh Manajer Investasi

Sebaliknya, pada investasi reksa dana, dana yang diinvestasikan dikelola oleh Manajer Investasi yang berpengalaman dan profesional. Manajer Investasi akan memilihkan portofolio investasi yang sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko investor.

Investor hanya perlu memilih produk reksa dana yang diinginkan dan menerima laporan hasil investasi secara berkala. Hal ini memberikan kemudahan bagi investor yang tidak memiliki banyak waktu atau pengetahuan untuk mengelola investasi mereka sendiri.

Tingkat Risiko

Selanjutnya perbedaan dari risiko yang didapatkan:

Saham: Risiko yang Lebih Tinggi

Saham mempunyai tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana. Harga saham bisa sangat fluktuatif, tergantung pada kinerja perusahaan yang menerbitkan saham dan kondisi pasar secara keseluruhan.

Kalau perusahaan mengalami kerugian atau masalah internal, harga sahamnya bisa jatuh drastis. Selain itu, ada juga risiko likuidasi emiten, yang berarti perusahaan bisa bangkrut, dan saham yang dimiliki investor menjadi tidak bernilai.

Reksa Dana: Risiko yang Lebih Terdiversifikasi

Investasi pada reksa dana, khususnya reksa dana saham, juga memiliki risiko yang cukup tinggi. Tetapi, karena dana diinvestasikan dalam berbagai saham, obligasi, atau instrumen lainnya, risiko yang dihadapi lebih terdiversifikasi.

Dengan demikian, kalau satu saham mengalami penurunan harga, hal tersebut tidak akan langsung mempengaruhi seluruh nilai investasi reksa dana. Pengelolaan oleh Manajer Investasi yang berpengalaman juga membantu meminimalkan risiko dengan memilihkan investasi yang lebih terukur.

Potensi Keuntungan

Berikutnya perbedaan dari potensi keuntungan yang didapatkan:

Saham: Capital Gain dan Dividen

Potensi keuntungan dalam saham berasal dari dua sumber utama: capital gain dan dividen.

Capital gain diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli saham. Contohnya, kalau Anda membeli saham seharga Rp 1.000 dan menjualnya seharga Rp 1.500, maka keuntungan yang diperoleh adalah Rp 500 per lembar saham.

Selain itu, perusahaan juga dapat membagikan dividen, yaitu bagian dari keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.

Reksa Dana: Keuntungan dari Kenaikan NAB

Di sisi lain, reksa dana saham memberikan keuntungan dari kenaikan Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit penyertaan. NAB adalah harga satuan yang mencerminkan nilai portofolio investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi.

Keuntungan yang diperoleh dari reksa dana saham tergantung pada seberapa baik kinerja portofolio saham yang dipilih oleh Manajer Investasi. Sebagai investor reksa dana, Anda tidak perlu khawatir tentang membeli atau menjual saham secara langsung, karena semua itu sudah diatur oleh Manajer Investasi.

Proses Pencairan Dana

Perbedaan lainnya yaitu dari proses pencairan dananya:

Saham: Proses Pencairan Cepat

Kalau Anda ingin mencairkan dana hasil investasi saham, prosesnya relatif cepat. Setelah menjual saham, dana hasil penjualan akan masuk ke Rekening Dana Investor (RDI) dalam waktu dua hari bursa (T+2). Hal ini memungkinkan investor untuk segera mendapatkan dana hasil penjualan saham mereka.

Reksa Dana: Pencairan Dana yang Lebih Lama

Berbeda dengan saham, pencairan dana reksa dana membutuhkan waktu yang lebih lama. Proses ini memerlukan keterlibatan Manajer Investasi yang akan memproses permintaan pencairan.

Waktu pencairan dana ini bisa berbeda-beda, tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan Manajer Investasi. Tetapi, umumnya proses pencairan dana pada reksa dana bisa memakan waktu beberapa hari atau bahkan lebih lama.

Aspek Likuiditas

Perbedaan terakhir dari aspek likuiditasnya:

Saham: Likuiditas yang Tinggi

Salah satu keunggulan utama dari investasi saham yaitu likuiditasnya yang tinggi. Saham diperdagangkan di pasar sekunder seperti Bursa Efek Indonesia, yang memungkinkan investor untuk membeli dan menjual saham kapan saja selama jam bursa terbuka.

Artinya, kalau Anda membutuhkan dana dalam waktu cepat, Anda bisa menjual saham yang dimiliki dan mencairkan dana dalam waktu relatif singkat, yaitu dalam dua hari bursa (T+2). Hal ini menjadikan saham sebagai instrumen investasi yang sangat likuid dan fleksibel.

Reksa Dana: Likuiditas yang Lebih Terbatas

Di sisi lain, likuiditas reksa dana memiliki tingkat yang sedikit lebih terbatas dibandingkan saham. Meskipun proses pencairan dana dari reksa dana saham tetap memungkinkan investor untuk mengambil keuntungan dari hasil investasi, pencairan dana ini memerlukan waktu lebih lama karena melibatkan proses oleh Manajer Investasi.

Pencairan dana reksa dana bisa memakan waktu beberapa hari tergantung pada kebijakan perusahaan Manajer Investasi dan jenis produk reksa dana yang dipilih. Oleh karena itu, reksa dana lebih cocok untuk investor yang tidak membutuhkan dana dalam waktu singkat dan lebih mengutamakan pengelolaan profesional.



Mana yang Lebih Sesuai untuk Anda?

tips beli saham
Sumber: palma

Setelah mempelajari perbedaan reksa dana dan saham, Anda bisa mulai menentukan instrumen investasi mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial Anda.

Kalau Anda ingin mengelola investasi secara mandiri dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang pasar saham, saham bisa menjadi pilihan yang tepat.

Tetapi, kalau Anda lebih suka cara yang lebih praktis dengan pengelolaan profesional, reksa dana saham bisa menjadi alternatif yang lebih menarik.

Ingin Investasi Reksadana dengan Mudah?

Gunakan aplikasi Navi yang akan memudahkan Anda untuk melakukan investasi reksadana dengan cepat dan mudah. Klik gambar berikut untuk mendownloadnya sekarang.

 

Lakukan Riset Saham Secara Mendalam dan Efektif

Sebelum Anda investasi saham, maka penting untuk Anda melakukan riset terkait saham yang hendak Anda invest. Untuk memudahkan riset Anda bisa menggunakan fitur riset saham dari fima.co.id yang merupakan bagian dari Mirae Asset. Klik gambar di bawah ini untuk melakukan riset sekarang juga.

Penutup 

Tidak ada investasi yang tanpa risiko, tetapi dengan pengetahuan yang tepat dan perencanaan yang matang, Anda bisa memaksimalkan potensi keuntungan dari kedua instrumen ini. Terlepas dari pilihan Anda, yang terpenting yaitu memahami tujuan investasi dan memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko Anda. Semoga bermanfaat ya.


Sumber gambar utama: kompas.com


 

Leave a Comment

FIMA Stock Pick