Prospek Saham TINS: Momentum Kuat di Semester II 2025

Di tengah fluktuasi pasar saham Indonesia, saham PT Timah Tbk (kode saham: TINS) kembali menarik perhatian pelaku pasar. Pergerakan harga yang cukup tajam, didukung oleh fundamental yang mulai membaik, menandai bahwa prospek saham TINS di paruh kedua tahun 2025 patut diperhitungkan. Perusahaan tambang milik negara ini tengah berada di jalur pemulihan kinerja, seiring dengan meningkatnya permintaan global dan perbaikan kondisi operasional di dalam negeri.

Di artikel ini Fima akan mengulas berbagai faktor yang memperkuat optimisme terhadap saham TINS, mulai dari latar belakang perusahaan, potensi pasar global, tren harga komoditas, hingga strategi diversifikasi bisnis.

Sekilas tentang PT Timah Tbk

PT Timah Tbk merupakan BUMN yang berdiri sejak 2 Agustus 1976. Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu produsen timah utama dunia dan menjadi pemain dominan di kawasan Asia Tenggara.

Selain melakukan kegiatan penambangan timah, TINS juga terlibat dalam industri pengolahan, perdagangan hasil tambang, jasa transportasi, serta dukungan teknis lainnya yang terhubung langsung dengan sektor pertambangan.

Tak hanya fokus pada bisnis inti, perusahaan juga mulai menyasar peluang baru melalui pengembangan produk turunan seperti logam tanah jarang (rare earth), yang memiliki potensi ekonomi sangat besar di masa depan.

Kinerja Saham TINS Terbaru

Pada penutupan perdagangan Senin, 21 Juli 2025, harga saham TINS melonjak ke level Rp1.065, mencatatkan kenaikan sebesar +5,97% dalam sehari. Kenaikan ini disertai lonjakan volume transaksi hingga 80% dibandingkan hari sebelumnya, mengindikasikan bahwa sentimen investor terhadap emiten ini mulai membaik.

Peningkatan harga dan volume menjadi sinyal teknikal awal bahwa investor mulai memburu saham ini dengan harapan adanya pemulihan kinerja keuangan maupun prospek pertumbuhan bisnis jangka panjang.

Optimisme Produksi di Semester II 2025 & Permintaan Global Terus Meningkat

Salah satu faktor utama yang mendukung keyakinan manajemen TINS terhadap peningkatan kinerja produksi di semester II 2025 adalah membaiknya kondisi cuaca di wilayah pertambangan. Sebagaimana diketahui, musim hujan yang berkepanjangan di semester pertama sempat mengganggu operasional penambangan, namun hal itu diperkirakan membaik menjelang akhir tahun.

Selain itu, penyelesaian sejumlah persoalan hukum dan perizinan di area pertambangan menjadi katalis penting bagi pemulihan produksi. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan kini memiliki akses yang lebih luas dan legal untuk mengeksplorasi cadangan timah yang sebelumnya tertahan.

Kebutuhan akan timah mengalami lonjakan karena peran vitalnya dalam berbagai sektor teknologi masa depan. Mulai dari industri komputer dan semikonduktor, hingga mobil listrik dan pembangkit energi terbarukan, timah menjadi bahan penting dalam proses soldering dan komponen elektronik.

Pertumbuhan industri robotik dan komputasi awan yang sangat pesat di Asia, Eropa, hingga Amerika, turut mendorong konsumsi logam ini secara global. Maka tak heran jika TINS menjadi salah satu emiten tambang yang punya prospek cerah, seiring meningkatnya permintaan dari pasar luar negeri.

Harga Komoditas Timah Melonjak

Naiknya harga timah global menjadi faktor pendorong lain yang bisa mendongkrak margin keuntungan TINS. Indonesia, sebagai eksportir timah terbesar dunia, berpotensi mengambil keuntungan dari kebijakan larangan ekspor bijih mentah yang sedang dikaji pemerintah.

Jika regulasi ini resmi diterapkan, maka hanya produk timah olahan yang bisa diekspor. Dengan kapasitas pengolahan yang sudah dimiliki, TINS dapat mengambil porsi pasar yang lebih besar, sekaligus memperoleh harga jual yang lebih tinggi.

Kebijakan ini serupa dengan strategi hilirisasi nikel yang sebelumnya terbukti mendongkrak pendapatan emiten tambang lainnya. Dengan kondisi ini, saham TINS dapat mendapat dorongan kuat dari sisi fundamental maupun teknikal.

Diversifikasi ke Logam Tanah Jarang

Selain fokus pada eksplorasi dan produksi timah, TINS kini mulai bergerak ke segmen logam tanah jarang atau rare earth elements (REE). Bahan ini digunakan dalam industri magnet, baterai, dan panel surya, serta menjadi komponen penting dalam perangkat militer dan teknologi tinggi.

Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan tak hanya mengandalkan pasar timah global, tetapi juga bersiap menghadapi era transisi energi dan digitalisasi global. Jika pengembangan ini berhasil, TINS akan memiliki lini pendapatan tambahan yang sangat menjanjikan.

Efisiensi Operasional Mulai Terlihat

Satu hal yang sering luput dari perhatian investor adalah efisiensi operasional yang kini mulai ditingkatkan oleh TINS. Dengan optimalisasi alat berat, perampingan biaya logistik, dan digitalisasi manajemen tambang, perusahaan berupaya menekan biaya produksi tanpa mengorbankan output.

Langkah efisiensi ini penting, karena akan berdampak langsung pada profitabilitas di tengah fluktuasi harga komoditas. Kombinasi antara biaya produksi yang lebih rendah dan harga jual yang tinggi berpotensi menghasilkan margin yang jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.


Pakai M-STOCK untuk Kemudahan Investasi Saham Anda

Dengan M-STOCK by Mirae Asset, investasi saham menjadi lebih mudah dan terjangkau untuk semua orang! Aplikasi kami dirancang untuk membantu Anda mengelola portofolio saham dengan cepat dan efisien. Dapatkan akses real-time ke data pasar, analisis mendalam, dan berbagai fitur canggih yang akan memandu keputusan investasi Anda. Klik gambar di bawah untuk download aplikasinya.


Penutup 

Melihat berbagai aspek yang telah diuraikan mulai dari tren harga timah, permintaan global, kondisi cuaca yang membaik, efisiensi operasional, hingga diversifikasi ke logam tanah jarang maka tak berlebihan jika prospek saham TINS di semester kedua 2025 dinilai sangat menjanjikan.

Dengan dukungan faktor eksternal dan internal yang saling menguatkan, serta tren pasar yang cenderung positif, TINS bisa menjadi salah satu pilihan menarik di sektor tambang logam. Meski tetap harus memperhatikan volatilitas jangka pendek, namun secara jangka menengah hingga panjang, saham ini menyimpan potensi pertumbuhan yang layak diperhitungkan.

Bagi investor yang mencari kombinasi antara value dan prospek pertumbuhan, saham TINS layak masuk ke dalam watchlist, terutama menjelang rilis laporan keuangan kuartal III nanti.


  • Sumber data: https://fima.co.id/news/37509/small-cap-stocks-info–22-juli-2025—prospek-tins-di-semester-ii-2025
  • Sumber gambar utama: promediateknologi.id

Leave a Comment

FIMA Stock Pick