Anda tertarik untuk berinvestasi saham di perusahaan kertas? Di artikel ini fima akan membahas beberapa saham perusahaan kertas yang terdaftar di BEI. Simak selengkapnya sekarang juga.
Tren dan Prospek Masa Depan Industri Kertas di Indonesia
Sektor kertas adalah satu pilar ekonomi di Indonesia. Di mana sektor ini bukan hanya menyuplai kebutuhan domestik saja, namun juga menjadi bagian dari perdagangan di interneasional.
Permintaan produk kertas utamanya untuk kemasan dan bahan baku industri, semakin meningkat, apalagi dengan pertumbuhan ecommerce seperti sekarang ini. Maka dari itu saham dari sektor ini berpeluang besar.
Saham Perusahaan Kertas Terdaftar di BEI
Langsung saja berikut ini merupakan beberapa perusahaan kertas terkemuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang menunjukkan potensi investasi yang menarik di sektor ini.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Perusahaan pertama yaitu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang merupakan salah satu perusahaan kertas terbesar di Indonesia yang beroperasi di bawah naungan Sinarmas Group.
Perusahaan ini memproduksi berbagai produk kertas seperti:
- kertas tulis
- kertas cetak
- kertas kemasan
- serta tisu dan pulp.
Beroperasi sejak tahun 1978, INKP mempunyai fasilitas produksi di berbagai lokasi seperti Perawang (Riau), Serang (Banten), dan Tangerang.
Perlu Anda ketahui pada kuartal pertama tahun 2024, INKP mencatatkan penghasilan sebesar USD 805 juta dan keuntungan bersih sebesar USD 130 juta.
Bukan hanya itu produk-produk yang dihasilkan oleh INKP tidak hanya memenuhi permintaan pasar domestik, tetapi juga diekspor ke berbagai negara di Asia, Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Australia. Ekspor yang mencapai 52% dari total produksi menunjukkan kemampuan perusahaan untuk bersaing di pasar internasional.
Nah, salah satu daya tarik utama bagi investor yaitukebijakan dividen yang konsisten, dengan pembayaran sebesar IDR 50 per lembar saham pada tahun buku 2023.
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)
Kedua ada PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) yang merupakan bagian dari APP Group, yang juga bernaung di bawah Sinarmas Group.
Didirikan pada tahun 1972, perusahaan ini awalnya memproduksi soda api dan bahan kimia lainnya, namun mulai berfokus pada produksi kertas sejak tahun 1978. Sekarang, TKIM memproduksi berbagai jenis kertas, termasuk kertas fotokopi, kertas berlapis, dan kertas tanpa karbon.
Usut punya usut perusahaan ini telah terdaftar di BEI sejak tahun 1990 dan terus berkembang dengan kapasitas produksi yang semakin besar.
Di mana pada kuartal kedua tahun 2024, TKIM mencatatkan penghasilan sebesar USD 239 juta dan keuntungan bersih sebesar USD 110 juta. Seperti INKP, TKIM juga memiliki kebijakan dividen yang konsisten, dengan pembayaran dividen sebesar IDR 25 per lembar saham pada tahun buku 2023.
PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU)
Selanjutnya ada PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) yang merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pulp dan produk terkait.
Berdiri pada tahun 1983, perusahaan ini fokus pada produksi dan perdagangan bubur kertas, bahan kimia dasar, serta produk kayu.
Walaupun perusahaan ini memiliki pangsa pasar domestik dan internasional, INRU mencatatkan kerugian bersih sebesar USD 2,8 juta pada kuartal pertama tahun 2024.
PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT)
Lanjut ada PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT)yaitu perusahaan yang memproduksi berbagai produk kemasan kertas, seperti:
- karton bergelombang
- kotak karton
- tabung kertas
- dan kerucut kertas.
Didirikan pada tahun 1990, SWAT mempunyai kapasitas produksi bulanan yang cukup besar, mencapai 6.000 ton karton bergelombang dan 10 juta lembar paper cone.
SWAT mulai tercatat di BEI pada tahun 2018 dan terus berkembang dengan komitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi di pasar domestik dan internasional.
PT Inter Delta Tbk (INTD)
Saham perusahaan kertas yang terdaftar di BEI berikutnya yaitu PT Inter Delta Tbk (INTD) berdiri pada tahun 1976 dan fokus pada industri yang berhubungan dengan film, termasuk manufaktur dan perdagangan perangkat film.
Perusahaan ini sudah terdaftar di BEI pada tahun 1989 dan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas produk melalui inovasi.
Di mana pada kuartal pertama 2024, INTD mencatatkan penghasilan sebesar IDR 10,4 miliar dengan kerugian bersih sebesar IDR 801 juta.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI)
Rekomendasi terakhir yaitu PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) yang awalnya berdiri sebagai perusahaan minyak mentah, tetapi telah beralih ke industri kertas pada tahun 1979.
Perusahaan ini berfokus pada produksi bubur kertas dan berbagai jenis kertas, termasuk:
- kertas pembungkus
- kertas HVS
- dan kertas kraft.
Pabrik utama KBRI terletak di Banyuwangi, Jawa Timur. KBRI sudah terdaftar di BEI pada tahun 2008 dan terus berupaya meningkatkan kapasitas produksinya.
Tantangan Lingkungan dan Keberlanjutan dalam Industri Kertas
Salah satu faktor penting yang investor harus pertimbangkan yaitu risiko lingkungan dan keberlanjutan. Industri kertas, terutama yang bergantung pada bahan baku seperti pulp dari kayu, memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan.
Di mana permintaan untuk bahan baku kayu dapat menyebabkan deforestasi, degradasi hutan, dan hilangnya keanekaragaman hayati kalau tidak dikelola dengan baik.
Maka dari itu, perusahaan kertas yang tidak mengadopsi praktik berkelanjutan dapat menghadapi risiko reputasi dan regulasi yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan mereka.
Kemudian dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan kertas mulai beralih ke kebijakan ramah lingkungan, seperti sumber daya hutan yang dikelola secara berkelanjutan, pengurangan emisi karbon, serta penerapan teknologi untuk mengurangi limbah dan penggunaan air dalam proses produksi.
Beberapa perusahaan terkemuka di sektor ini, seperti PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), sudah mengimplementasikan sertifikasi kehutanan yang berkelanjutan dan mengutamakan pengelolaan sumber daya yang ramah lingkungan untuk menjaga keberlanjutan produksi mereka.
Dengan investor memahami bagaimana perusahaan kertas mengelola risiko lingkungan ini sangat penting.
Karena praktik keberlanjutan yang buruk tidak hanya dapat merusak reputasi perusahaan, tetapi juga menghadirkan risiko regulasi yang lebih ketat di masa depan.
Begitu juga sebaliknya, perusahaan yang berkomitmen pada keberlanjutan cenderung lebih mampu bertahan dalam jangka panjang dan memenuhi tuntutan pasar global yang semakin memperhatikan isu-isu lingkungan.
Forum Diskusi Saham dari Fima
Dapatkan wawasan investasi saham yang mendalam dan terpercaya di Forum Diskusi Saham dari Fima. Bergabunglah dengan komunitas kami untuk berbagi strategi, analisis pasar, dan tips investasi dari para ahli dan investor berpengalaman. Klik gambar di bawah ini untuk bergabung dengan forumnya.
Pakai M-STOCK untuk Kemudahan Investasi Saham Anda
Dengan M-STOCK by Mirae Asset, investasi saham menjadi lebih mudah dan terjangkau untuk semua orang! Aplikasi kami dirancang untuk membantu Anda mengelola portofolio saham dengan cepat dan efisien. Dapatkan akses real-time ke data pasar, analisis mendalam, dan berbagai fitur canggih yang akan memandu keputusan investasi Anda. Klik gambar di bawah untuk download aplikasinya.
Penutup
Ituah beberapa rekomendasi saham perusahaan kertas yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) yang bisa Anda pilih untuk berinvestasi. Semoga bermanfaat ya.
Sumber gambar utama: warta ekonomi
