10 Saham Top Gainers dan Top Losers Hari Ini (Juli 2025)

Perdagangan saham hari ini ditutup dengan dinamika yang cukup mencolok, di mana beberapa emiten mencatatkan lonjakan harga yang signifikan, sementara yang lain justru mengalami tekanan jual yang cukup dalam. Investor ritel maupun institusi tampaknya mulai melakukan reposisi portofolio di tengah sentimen pasar yang masih fluktuatif.

Melalui artikel ini, kami merangkum pergerakan saham Top Gainers dan top losers hari ini, lengkap dengan analisis singkat serta highlight emiten yang patut mendapat perhatian lebih lanjut.

Daftar Saham Top Gainers Hari Ini

Sepuluh saham berhasil mencatatkan kenaikan harga paling tinggi di sesi perdagangan hari ini. Berikut ulasannya:

OKAS – PT Ancora Indonesia Resources Tbk

Mencatatkan kenaikan fantastis sebesar 34,67% ke level Rp268, saham OKAS menjadi jawara hari ini. Volume transaksi yang relatif seimbang mengindikasikan minat beli yang agresif, kemungkinan dipicu oleh spekulasi atau rumor korporasi yang beredar.

BOLA – PT Bali Bintang Sejahtera Tbk

Bergerak naik sebesar 27,62%, saham emiten yang bergerak di industri olahraga ini ditutup di harga Rp134. Lonjakan ini cukup mengejutkan karena terjadi tanpa volume yang terlalu besar.

CDIA – PT Chandra Daya Investasi Tbk

Saham CDIA menguat 25,00% ke harga Rp975. Lonjakan yang signifikan ini sering kali diasosiasikan dengan aksi spekulatif, terutama pada saham dengan likuiditas terbatas.

PYFA – PT Pyridam Farma Tbk

Bergerak di sektor farmasi, PYFA juga melonjak 25,00% ke Rp390. Kenaikan ini bisa jadi dipicu oleh sentimen positif dari sektor kesehatan atau akumulasi oleh investor tertentu.

TOBA – PT TBS Energi Utama Tbk

TOBA menembus level Rp1.155 dengan kenaikan 24,86%. Saham ini mulai menarik perhatian karena transisi bisnisnya yang berfokus pada energi terbarukan.

COIN – PT Indokripto Koin Semesta Tbk

COIN naik 24,47% ke level Rp590. Sebagai perusahaan berbasis teknologi blockchain dan aset digital, kenaikan ini bisa dikaitkan dengan sentimen positif terhadap aset kripto secara global.

RELI – PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Dengan kenaikan 24,45%, saham RELI ditutup di Rp565. Ini bisa menjadi sinyal kepercayaan pasar terhadap sektor sekuritas yang mulai bangkit.

WIFI – PT Solusi Sinergi Digital Tbk

WIFI naik hingga 22,73% ke Rp2.700. Emiten yang berfokus pada infrastruktur digital dan jaringan ini tampaknya mendapatkan momentum dari proyek pemerintah terkait konektivitas nasional.

BWPT – PT Eagle High Plantations Tbk

Saham BWPT menguat 20,90% ke harga Rp81, menunjukkan adanya ketertarikan pasar pada saham sektor perkebunan, khususnya sawit.

TEBE – PT Dana Brata Luhur Tbk

Mengakhiri daftar Top Gainers, TEBE naik 14,71% ke harga Rp975, menunjukkan potensi dari sektor logistik dan infrastruktur yang mulai kembali diminati.

Saham Top Losers Hari Ini

Di sisi lain, beberapa saham juga mengalami penurunan tajam, mencerminkan aksi ambil untung atau sentimen negatif yang membayangi masing-masing emiten berikut:

PEGE – PT Panca Global Kapital Tbk

Menjadi saham dengan penurunan terdalam hari ini, PEGE merosot -14,48% ke harga Rp124. Penurunan tajam ini bisa jadi akibat distribusi oleh investor besar.

CSMI – PT Cipta Selera Murni Tbk

CSMI turun -12,69% dan ditutup di level Rp585. Emiten yang bergerak di sektor makanan ini mungkin terkena dampak dari tekanan biaya operasional.

BLOG – PT Trimitra Trans Persada Tbk

Saham BLOG terkoreksi -10,56% ke harga Rp720. Sebagai perusahaan yang beroperasi di bidang transportasi dan logistik, fluktuasi biaya operasional bisa menjadi faktor penekan harga.

EDGE – PT Indointernet Tbk

EDGE turun -10,34% ke level Rp4.640. Saham teknologi yang cenderung volatil ini menjadi contoh bagaimana sektor digital tidak selalu aman dari koreksi tajam.

FILM – PT MD Pictures Tbk

Mengalami penurunan -7,72%, saham FILM ditutup di Rp1.495. Meskipun industri hiburan sedang naik daun, aksi ambil untung tampaknya mulai muncul.

ISSP – PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk

ISSP melemah -6,70% ke harga Rp334. Kinerja sektor baja cenderung fluktuatif seiring dengan dinamika harga komoditas global.

FMII – PT Fortune Mate Indonesia Tbk

FMII mencatatkan penurunan -6,63% ke Rp366, menjadi salah satu saham properti yang terkena tekanan di tengah kondisi makroekonomi yang belum stabil.

ERAA – PT Erajaya Swasembada Tbk

Saham ritel teknologi ini turun -6,48% ke harga Rp505, kemungkinan akibat pelemahan daya beli konsumen.

TBMS – PT Tembaga Mulia Semanan Tbk

TBMS ditutup melemah -5,76% ke Rp1.145. Perusahaan ini bergerak di sektor logam dan kabel, yang sangat sensitif terhadap perubahan harga tembaga dunia.

LION – PT Lion Metal Works Tbk

Saham LION turun -5,73% ke harga Rp362, mencerminkan tekanan dari sektor industri logam berat.

Tren Umum yang Terlihat Hari Ini

Jika dicermati secara menyeluruh, ada pola yang menarik dari perdagangan hari ini:

  • Saham-saham yang bergerak di sektor energi, sekuritas, dan infrastruktur digital cenderung mengalami penguatan.
  • Sementara itu, saham-saham di sektor logam, hiburan, dan konsumsi menengah ke bawah cenderung mengalami tekanan.

Volatilitas yang tinggi juga mencerminkan dinamika pasar yang sedang dalam masa transisi — baik karena faktor global seperti suku bunga dan inflasi, maupun faktor domestik seperti laporan keuangan kuartal kedua dan sentimen politik menjelang akhir tahun.


Pakai M-STOCK untuk Kemudahan Investasi Saham Anda

Dengan M-STOCK by Mirae Asset, investasi saham menjadi lebih mudah dan terjangkau untuk semua orang! Aplikasi kami dirancang untuk membantu Anda mengelola portofolio saham dengan cepat dan efisien. Dapatkan akses real-time ke data pasar, analisis mendalam, dan berbagai fitur canggih yang akan memandu keputusan investasi Anda. Klik gambar di bawah untuk download aplikasinya.


Penutup

Perdagangan saham hari ini menunjukkan betapa dinamisnya pasar modal Indonesia. Pergerakan signifikan baik di sisi gainers maupun losers menandakan bahwa sentimen pasar bisa berubah cepat, bahkan dalam hitungan jam.

Memahami tren dan membaca sinyal pasar dengan bijak sangat penting, terutama saat banyak saham mengalami lonjakan atau koreksi ekstrem. Bagi investor jangka pendek, momentum ini bisa jadi peluang. Namun bagi investor jangka panjang, penting untuk menilai kembali prospek fundamental emiten sebelum mengambil keputusan investasi.

Terus pantau pergerakan harian dan jangan lupa untuk berpegang pada strategi dan manajemen risiko yang disiplin, karena pasar yang sehat bukan hanya soal cuan, tetapi juga soal keberlanjutan dan ketahanan portofolio Anda.


  • Sumber data: fima.co.id
  • Sumber gambar utama: www.eqimg.com

Leave a Comment

FIMA Stock Pick