Harga 1 Lot Saham BCA Update Terbaru 2025

Instrumen investasi di bidang saham saat ini sangat di minati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, utamanya saham-saham perusahaan besar atau seringkali kita sebut sebagai blue chip, salah satunya yaitu BCA. Bisa dibilang saham BCA ini adalah salah satu yang stabil dan juga menawarkan potensi keuntungan yang cukup menjanjikan untuk kedepannya.

Tetapi, sebelum Anda mulai melakukan investasi khususnya pada saham BCA, ada baiknya Anda memahami bagaimana harga saham dihitung, khususnya untuk BCA ini maka Anda harus tahu berapa harga 1 lot saham BCA saat ini. Nah, untuk tahu ulasannya penulis akan bahas di artikel ini secara detail.

Harga 1 Lot Saham BCA Terbaru

Seperti yang kita tahu, 1 lot merupakan satuan standar untuk pembelian dan juga penjualan suatu saham. Berdasarkan aturan yang dibuat BEI (Bursa Efek Indonesia), 1 lot = 100 lembar saham. Jadi, pada saat Anda ingin membeli saham, minimal Anda harus membelinya 1 lot.

Saat artikel ini ditulis pada 14 Mei 2025, harga saham BCA per lembarnya berada di kisaran Rp9.000. Mengingat pengertian di atas, 1 lot = 100 lembar saham, jadi untuk membeli 1 lot saham BCA saat ini diperlukan modal sekitar Rp900.000 (Sembilan ratus ribu rupiah).

Contoh Perhitungan Membeli Beberapa Lot Saham BCA

Harga 1 Lot Saham BCA
Sumber : Bmoney

Supaya lebih jelas, penulis akan memberikan contoh perhitungan jika Anda ingin membeli beberapa lot saham BCA:

  • 1 lot saham BCA = 9.000 x 100 = Rp900.000
  • 2 lot saham BCA = 9.000 x 200 = Rp1.800.000
  • 3 lot saham BCA = 9.000 x 300 = Rp2.700.000

Atau jika ingin membeli dalam jumlah yang lebih besar, misalnya 100, 500, bahkan 1.000 lot, berikut hitungannya:

  • 100 lot saham BCA = 9.000 x 10.000 = Rp900.000.000
  • 500 lot saham BCA = 9.000 x 50.000 = Rp4.500.000.000
  • 1.000 lot saham BCA = 9.000 x 100.000 = Rp9.000.000.000

Perlu diketahui bahwa harga saham setiap hari dapat berubah-ubah. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, kinerja perusahaan, kebijakan pemerintah, sentimen pasar, dan faktor lainnya.



Sekilas Mengenai Perusahaan PT Bank Central Asia TBK (BCA)

Saat ini BCA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan swasta terbesar di Indonesia berdasarkan aset dan kapitalisasi pasarnya.

BBCA adalah kode saham yang diperdagangkannya. Yang mana saham BCA di Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu yang kuat dan menjadi unggulan.

Bank BCA sendiri memiliki anak perushaaan yang bergerak di bidang yang berbeda. Di antaranya adalah sebagai berikut :

  • PT Bank BCA Syariah : Bank BCA Syariah menyediakan layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah Islam di antaranya yaitu simpanan, pembiayaan, dan layanan investasi.
  • PT BCA Finance : BCA Finance fokus pada penyediaan layanan pembiayaan kendaraan bermotor dan pembiayaan konsumen. Contohnya, kredit mobil baru ataupun bekas.
  • PT BCA Finance Limited :  PT BCA Finance Limited menyediakan layanan pembiayaan di luar Indonesia, dengan fokus pada produk serupa seperti pembiayaan kendaraan dan pembiayaan konsumen  dengan cakupan pasar yang lebih luas lagi.
  • PT BCA Sekuritas : Ini bergerak di bidang pasar modal, layanan yang ditawarkan yaitu perdagangan saham dan sekuritas dan lain sebagainya.
  • PT Asuransi Umum BCA : PT Asuransi Umum BCA menyediakan berbagai produk asuransi umum, termasuk asuransi kendaraan, asuransi properti, dan asuransi tanggung jawab hukum.


Baca Juga : 


Historis Harga Saham PT. BCA. TBK. dari Waktu ke Waktu

Harga 1 Lot Saham BCA
Sumber : katadata

Berikut adalah ringkasan dalam bentuk tabel mengenai data historis harga saham BCA dari tahun 2009 hingga pertengahan 2022 yang dirangkum dari bizshare id:

Tahun 2009

  • Harga Tertinggi: Rp 5.500
  • Harga Terendah: Rp 2.275
  • Penutupan: Rp 4.850
  • Pertumbuhan: 49,23%
  • Nilai Transaksi: Rp 20,9 Triliun
  • Frekuensi Perdagangan: 205.084

Tahun 2010

  • Harga Tertinggi: Rp 7.200
  • Harga Terendah: Rp 4.425
  • Penutupan: Rp 6.400
  • Pertumbuhan: 31,96%
  • Nilai Transaksi: Rp 25,3 Triliun
  • Frekuensi Perdagangan: 207.215

Tahun 2011

  • Harga Tertinggi: Rp 8.850
  • Harga Terendah: Rp 5.300
  • Penutupan: Rp 8.000
  • Pertumbuhan: 25%
  • Nilai Transaksi: Rp 26,6 Triliun
  • Frekuensi Perdagangan: Tidak disebutkan

Tahun 2012

  • Harga Tertinggi: Rp 9.500
  • Harga Terendah: Rp 9.100
  • Penutupan: Tidak disebutkan
  • Pertumbuhan: 13,75%
  • Nilai Transaksi: Rp 29,8 Triliun
  • Frekuensi Perdagangan: 240.956

Tahun 2013

  • Harga Tertinggi: Rp 12.500
  • Harga Terendah: Rp 8.450
  • Penutupan: Rp 9.600
  • Pertumbuhan: 5,49%
  • Nilai Transaksi: Rp 39,8 Triliun
  • Frekuensi Perdagangan: 370.064

Tahun 2014

  • Harga Tertinggi: Rp 13.575
  • Harga Terendah: Rp 9.250
  • Penutupan: Rp 13.125
  • Pertumbuhan: 36,72%
  • Nilai Transaksi: Rp 51,8 Triliun
  • Frekuensi Perdagangan: 651.272

Tahun 2015

  • Harga Tertinggi: Rp 15.600
  • Harga Terendah: Rp 11.000
  • Penutupan: Rp 13.300
  • Pertumbuhan: 1,33%
  • Nilai Transaksi: Rp 61 Triliun
  • Frekuensi Perdagangan: Tidak disebutkan

Tahun 2016

  • Harga Tertinggi: Rp 16.200
  • Harga Terendah: Rp 12.625
  • Penutupan: Rp 15.500
  • Pertumbuhan: 16,54%
  • Nilai Transaksi: Rp 263,9 Triliun
  • Frekuensi Perdagangan: 980.756

Tahun 2017

  • Harga Tertinggi: Rp 22.750
  • Harga Terendah: Rp 14.950
  • Penutupan: Rp 21.900
  • Pertumbuhan: 41,29%
  • Nilai Transaksi: Rp 130,3 Triliun
  • Frekuensi Perdagangan: 1.072.690

Tahun 2018

  • Harga Tertinggi: Rp 26.975
  • Harga Terendah: Rp 20.600
  • Penutupan: Rp 26.000
  • Pertumbuhan: 18,72%
  • Nilai Transaksi: Rp 113,4 Triliun
  • Frekuensi Perdagangan: 1.421.975

Tahun 2019

  • Harga Tertinggi: Rp 33.425
  • Harga Terendah: Rp 25.575
  • Penutupan: Rp 27.500
  • Pertumbuhan: 5,77%
  • Nilai Transaksi: Tidak disebutkan
  • Frekuensi Perdagangan: Tidak disebutkan

Tahun 2020

  • Harga Tertinggi: Rp 33.850
  • Harga Terendah: Rp 25.850
  • Penutupan: Tidak disebutkan
  • Pertumbuhan: Tidak disebutkan
  • Nilai Transaksi: Tidak disebutkan
  • Frekuensi Perdagangan: Tidak disebutkan

Tahun 2021

  • Harga Tertinggi: Rp 36.600 (sebelum stock split)
  • Harga Terendah: Tidak disebutkan
  • Penutupan: Rp 7.320 (setelah stock split)
  • Pertumbuhan: Tidak disebutkan
  • Nilai Transaksi: Tidak disebutkan
  • Frekuensi Perdagangan: Tidak disebutkan

Tahun 2022 (hingga pertengahan)

  • Harga Tertinggi: Tidak disebutkan
  • Harga Terendah: Rp 7.000
  • Penutupan: Tidak disebutkan
  • Pertumbuhan: 23,29%
  • Nilai Transaksi: Tidak disebutkan
  • Frekuensi Perdagangan: Tidak disebutkan


Gunakan Fitur Stock dari Fima.co.id untuk Tahu Informasi Lengkap Seputar Emiten

Fitur stock di Fima.co.id memberikan informasi lengkap dan terkini seputar emiten yang Anda minati. Dengan akses mudah ke data seperti harga saham, grafik pergerakan, dan analisis fundamental, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas. Klik stock atau gambar di bawah ini untuk langsung menggunakan fiturnya.

Pakai M-STOCK untuk Kemudahan Investasi Saham Anda

Dengan M-STOCK by Mirae Asset, investasi saham menjadi lebih mudah dan terjangkau untuk semua orang! Aplikasi kami dirancang untuk membantu Anda mengelola portofolio saham dengan cepat dan efisien. Dapatkan akses real-time ke data pasar, analisis mendalam, dan berbagai fitur canggih yang akan memandu keputusan investasi Anda. Klik gambar di bawah untuk download aplikasinya.

Penutup

Itulah ulasan seputar harga 1 lot saham BCA beserta data historis harga saham beberapa tahun terakhir. Dengan data-data di atas Anda bisa lihat saham BCA menawarkan potensi keuntungan yang cukup bagus dari dividen maupun capital gainnya. Tetapi, yang perlu diperhatikan oleh para investor yaitu selalu lakkukan riset yang mendalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham apa. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini jika dirasa bermanfaat.

Kalau Anda ingin melakukan riset analisis saham langsung saja kunjungi Fima.co.id.

FIMA Stock Pick